
MERAUKE- Sebanyak 101 anak yang beranjak remaja mulai berumur 11 tahun ke atas menerima Sakramen Komuni Pertama di Gereja Katolik Sato Yoseph Bambu Pemali, Minggu (23/6). Penerimaan sakramen komuni pertama ini dilakukan oleh Pastor Alo Batmianik, MSC yang memimpin langsung perayaan ekaristi, kemarin.
Saat menerima komuni, kedua orang tua mendampingi anak-anak mereka untuk menerima tubuh dan darah Kristus dalam rupa roti dan anggur.
Pastor Alo Batmianik, MSC dalam kotbahnya mengungkapkan bahwa penerimaan sakramen Komuni Pertama ini, dipandang sebagai sakramen inisiasi tahap kedua. Karena dalam gereja Katolik, terdapat 3 sakramen inisiasi. Yakni pertama, sakramen permandian, sakramen komuni dan sakramen krisma.
‘’Sakramen Komuni Pertama ini sebagai tanda bersatu dengan Tuhan Yesus dengan menyantap tubuh dan darahnya dalam rupa roti dan anggur yang telah diubah,’’ katanya.
Jadi sakramen komuni pertama ini memiliki peranan penting karena lewat sakramen komuni pertama ini kita yang telah dibaptis akan menerima Tubuh dan Darah Kristus yang pertama yang telah dikurbankan di atas kayu salib.
Namun lanjut Pastor Alo, dengan sakramen komuni pertama belum dikatakan kedewasaan. Namun tanda kedewasaan itu setelah anak-anak ini menerima sakramen Krisma. Oleh karena itu, kepada kedua orang tua, keluarga dan gereja untuk terus membimbing dan membina anak-anak untuk menuju kedewasaan iman.
Dikatakan ekaristi yang dilambangkan sebagai tubuh dan darah Kristus tidak semudah dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun gambaran perjamuan itu ada selalu dalam kehidupan sehari-hari. Karena makan secara bersama, setidaknya sudah melambangkan perjamuan Kristus sendiri.
Karena itu, pastor Alo Batmianik mengharapkan kepada Umat Katolik khususnya Paroki Santo Yoseph Bambu Pemali untuk bisa melakukan makan bersama dengan keluarga, suami, istri dan anak-anak minimal 2 kali dalam seminggu. ‘’Dengan kesibukan dan urusan masing-masing, kadang untuk makan bersama agak sulit, namun untuk menciptakan kebersamaan dalam keluarga maka makan bersama harus tetap diupayakan. Karena Kristus sendiri bersabda dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, Aku ada di sana, ‘’ tandasnya. (ulo/tri)