Ada Sabotase Dalam Terganggunya Layanan Air Bersih di RSUD Jayapura

By

JAYAPURA-RSUD Jayapura hingga kini masih membeli air tangki untuk memenuhi kebutuhan air bersih demi menunjang pelayanan terhadap pasien di RSUD DOK II Jayapura. Karena itu Direktur Utama PDAM Jayapura Dr.H.Entis Sutisna, SE..MM., bersama Direktur Teknik Bastian Kapisa dan  Kepala UPP Jayapura Utara beserta tim teknis meninjau langsung penyebab gangguan distribusi air di RSUD Jayapura Senin (6/9) kemarin.

   Direktur Utama PDAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, mengatakan dirinya meragukan tentang pelayanan air bersih di RSUD Jayapura yang mengalami gangguan, pasalnya distribusi air dai intake Kojabu ke RSUD Jayapura, dan ditangani langsung oleh Kepala dan Kasie UPP Jayapura Utara yang setiap hari mengontrol. 

“Setelah saya tinjau benar sesuai firasat saya pasti ada gangguan non teknis di Gate Valve 4 inch, yang mana ada oknum tidak bertanggung jawab sengaja memutarnya, akibatnya suplay air ke bak penampungan terganggu dan saya cek gate valve sudah kita atur ulang air langsung kencang mengalir di semua bak penampungan,”ungkap Dirut Kepada Cenderawasih Pos,  saat langsung melakukan mengecek di Reservoir RSUD Dok II Jayapura, sekaligus melakukan pertemuan dengan Direktur RSUD Jayapura dr. Anton Mote, Senin (6/9), kemarin.

   Direktur Utama PDAM Jayapura Entis setelah melakukan pengecekan di sana, kemudian melakukan  pertemuan dengan Direktur RSUD Jayapura dr.Anton Mote dan melaporkan bahwa kejadian ini seharusnya tidak terjadi karena ada gangguan non teknis yang terjadi di sana. Pasalnya untuk petugas PDAM Jayapura mempunyai tugas pengecekan dan pengaturan suplay air bersih di bak RSUD Jayapura dan pengaturan air di RSUD Jayapura petugas dari RSUD Jayapura sendiri.

 Sehingga adanya kejadian ini pihaknya akan mengunci Gate valve supaya tidak ada oknum yang sengaja memutar suplay air ke bak RSUD Jayapura dan diminta petugas RSUD Jayapura harus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan baik dengan petugas PDAM Jayapura di sana.

 “Kita perlu tingkatkan keterpaduan komunikasi antara RSUD dan PDAM , mengingat PDAM hanya bertanggung jawab mengalirkan air dari intake kojabu, transmisi utama dan ke reservoir. Indikasi gangguan saat ini terjadi karena ada oknum tidak bertanggung jawab mengatur  Gate Valve/stop kran tanpa izin dari petugas PDAM, sehingga berpengaruh ke reservoir,”jelasnya.

  “Kita alokasikan 8 liter per detik dikalikan 70 jiwa berarti bisa memenuhi di atas 500 lebih pasien, sementara maksimal di sini adalah 400 bed, berarti real tidak ada masalah, RSUD tidak ada pengaruh baik PON XX maupun pelanggan karena jaringan tersendiri,” bebernya.

   Kepala UPP Jayapura Utara Damis Darisa mengatakan, bahwa unit pelayanan PDAM di Jayapura Utara telah menyiapkan personel untuk mengatur pelayanan di RSUD DOK 2 minimal 3 kali seminggu air mengalir.

  “Untuk pelayanan di RSUD Dok 2 masuk  8 liter per detik dari sumber air kojabu,  setiap Senin, Kamis dan Sabtu juga tambahan distribusi hari lainnya saat debit air normal bisa dapat 5 liter perdetik saat berbagi dengan wilayah jayapura selatan, selama ini tidak pernah kekurangan air mulai dari Desember 2018 sampai dengaan kejadian ini pada 30 Agustus 2021, namun tidak sampai 2 jam setelah pengaduan kami meninjau ke lokasi,” katanya.

 Sementara itu, Direktur RSUD Dok II Jayapura dr. Anton T. Mote mengapresiasi upaya PDAM dalam menyelesaikan gangguan jaringan tersebut.  “Beberapa hal teknis sudah dibicarakan untuk melakukan pengawasan di titik yang rawan sabotase, kita akan tingkatkan kerjasama agar tidak terjadi ke depan, secara kecukupan air semua instalasi dan bak air tidak ada masalah serta soal komunimasi, koordinasi ini juga penting nanti apa yang telah sampaikan Direktur PDAM Jayapura akan segera kami tindak lanjuti, karena kebutuhan air bersih untuk pelayanan di RSUD Jayapura sangat penting,”jelasnya.(dil/wen)

Tinggalkan Balasan

You may also like

Hot News

%d blogger menyukai ini: