MERAUKE-Dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19 di Kabupaten Merauke, Tim Satgas Covid Kabupaten Merauke mengakomodir hasil rapid antigen yang positif sebagai data terkonfirmasi positif Covid di Kabupaten Merauke terhitung sejak Senin (9/8).
Dengan dimasukannya hasil rapid antigen yang positif ke dalam info grafis Covid di Kabupaten Merauke membuat data terkonfirmasi positif Covid di Kabupaten Merauke melonjak drastic. Pada Senin (9/8) tersebut, tercatat 166 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid, sehingga data Covid Kabupaten Merauke yang sebelumnya 2.368 kasus menjadi 2.534 kasus dengan jumlah sembuh 1.734 dan yang sementara dalam perawatan 631 orang.
Sementara pada Selasa (10/8) terjadi penambahan 108 kasus menjadikan jumlah kasus secara kumulatif di Merauke menjadi 2.642 kasus, dengan tambahan kematian 4 kasus menjadi 173 kematian. Sementara yang sembuh 1.750 orang dan yang menjalani perawatan atau isoman sebanyak 719 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, menjelaskan, bahwa dengan penerapan PPKM level 3-4 diagnosis Covid dapat dilakukan dengan menggunakan rapid antigen. Karena pemerintah menerapkan PPKM Level 4 untuk Kabupaten Merauke maka sejak Senin, hasil positif dari rapid antigen dimasukan dalam info grafis terkonfirmasi.
“Jadi mulai Senin kemarin itu, hasil rapid antigen yang positif kita masukan dalam info gratis sebagai terkonfirmasi positif Covid-19,’’ tandas Nevile Muskita.
Menurutnya, selama ini mereka yang rapid antigen positif saat dilakukan swab PCR dan TCM hampir 100 persen terkonfirmasi positif Covid. “Selain kita bisa menekan penggunaan anggaran untuk TCM dan PCR, ini juga kita lakukan dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19 di Kabupaten Merauke,” terangnya.
Sebab, lanjut Nevile Muskita, mereka yang telah positif dari hasil rapid antigen, wajib untuk melakukan karantina mandiri. “Karena selama ini di puskesmas, banyak warga yang positif dari rapid antigen mempertanyakan dinyatakan positif tapi tidak masuk dalam daftar gratis itu,’’ terangnya.
Apalagi, lanjut dia, mereka yang positif antigen untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke PCR atau TCM membutuhkan waktu yang cukup lama karena antre cukup panjang. Dengan masuknya hasil rapid antigen positif tersebut ke daftar grafis, maka Distrik Kimaam yang selama ini berada di zona hijau langsung menjadi zonah merah.
Di Kimaam sendiri, jelas Nevile, ditemukan 1 warga yang positif rapid antigen. Namun sebelumnya, ditemukan 2 warga yang positif rapid antigen dari salah satu warga yang meninggal diduga Covid. Setelah itu, kemudian dilakukan rapid antigen di Pelabuhan Kimaam dengan hasil 3 positif. Namun saat itu, Kimaam masih berada di zona hijau karena belum dilakukan pemeriksaan swab PCR. ‘’Tapi kelima orang itu sudah selesai melakukan karantina,’’ tandasnya. (ulo/tri)