
Mengaku Diintai Klub Brasil dan Thailand
JAYAPURA – Stoper Asal Brasil Andre Ribeiro belum menemui titik terang masa depannya bersama tim kebanggan masyarakat Papua, Persipura Jayapura di musim kompetisi Liga 1 Indonesia 2020.
Andre Ribeiro memang menjalin kontrak hanya semusim (2019) bersama Mutiara Hitam. Sehingga ia masih menunggu tawaran kontrak baru bersama tim merah hitam ini.
Sepanjang musim kompetisi Liga 1 2020 Andre Ribeiro memang menjadi andalan Mutiara Hitam. Bahkan pemain yang berpostur tinggi itu tak pernah tergantikan untuk mengawal lini belakang Persipura.
Tak hanya dikenal sebagai tembok tangguh, Andre juga memiliki naluri tinggi dalam urusan menjebol jaring gawang lawan.
Sehingga penampilannya apiknya tersebut membuat Andre diminati beberapa klub elite. Meski ia enggan membeberkan klub yang sedang mendekatinya, tapi Andre tetap menunggu pinangan Persipura yang ia nilai memiliki kemiripan klub asal Brasil.
“ Saat ini ada klub promosi di Liga 1 Indonesia, dan 1 klub asal Thailand dan 2 klub asal Brasil. Dan saya masih menunggu Persipura tim yang saya sukai dan saya masih menunggu kontrak baru saya,” ungkap Andre kepada Cenderawasih Pos via telepon selulernya, Jumat (10/1) siang kemarin.
Meski ia memiliki kecintaannya bersama Persipura, namun Andre juga memberikan dead line kepada Persipura untuk menentukan nasibnya, sehingga ia pun tak digantung oleh Persipura.
“ Sampai tanggal 15 atau 18 Januari akan menjadi batas. Saya dapat mengatakan bahwa dari 2 tim yang melakukan negosiasi adalah satu dari tim promosi Liga 1,” ujarnya.
Diketahui untuk tim promosi Liga 1 2020 adalah Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang dan Persik Kediri. (eri).
JAYAPURA – Seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 kini terus intens menyiapkan atletnya untuk bisa meraih prestasi gemilang pada event olahraga nasional empat tahunan tersebut.
Apalagi Gubernur Papua Lukas Enembe, yang juga selaku Ketua KONI Papua dan Ketua PB PON Papua mengharapkan, momentum tuan rumah bisa mendongkrak kemajuan prestasi olahraga di Bumi Cenderawasih.
Orang nomor satu Papua itu mengharapkan kontingen Papua mampu mendulang medali emas sebanyak mungkin dan bisa mencapai target juara satu di luar pulau Jawa dan bisa mencapai posisi lima besar secara umum.
Tentu 37 cabang olahraga yang siap mentas di PON wajib memiliki target untuk meraih medali emas, guna mencapai target yang telah diembankan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Sehingga melalui rapat lintas cabang olahraga Beladiri di Kantor KONI Papua, yang terdiri dari 11 cabang olahraga berdasarkan peta kekuatan atletnya saat ini masing-masing siap menyumbangkan medali emas bagi.
Tak tanggung-tanggung, 11 cabang olahraga beladiri tersebut siap memberikan kurang lebih 24 medali emas bagi Tanah Papua. Apalagi target tersebut juga merupakan hasil analisa Binpres KONI Papua berdasarkan kekuatan atlet cabang olahraga Beladiri.
Pelatih kepala Wushu Papua, Nicky Ilolu menegaskan, bahwa berdasarkan pemaparan masing-masing cabang olahraga makan KONI Papua memberikan target 24 medali emas, dan ia pun bersama rekan-rekan pelatih cabang olahraga Beladiri lainnya siap memberikan 24 medali emas.
“Kita baru rapat dengan Cabor lintas Beladiri, membahas target-target medali, jadi beladiri itu siap menyumbangkan 24 medali emas dari 11 cabor beladiri dan kami sudah memaparkan nama-nama perioritas peraih medali emas,” ungkap Nicky kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor KONI Papua, Jumat (10/01) sore kemarin.
Sementara untuk cabang olahraga Wushu sendiri, Nicky menuturkan bahwa Wushu Papua siap menyabet 2 medali emas.
“Berdasarkan hasil Pra PON kami sudah bisa melihat data-data calon lawan kami ditiap kelas masing-masing, sehingga kami bisa menargetkan bisa meraih dua medali emas pada PON nanti,” tegasnya. (eri).