
MERAUKE- Antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya untuk solar bersubsidi atau bio solar ke SPBU baik di Jalan Ahmad Yani maupun SPBU jalan Parako Merauke terlihat semakin mengular. jika selama ini yang melakukan antrean hanya mobil jenis truk dan bus, maka dalam beberapa hari terakhir ini bukan hanya truk dan bus tapi juga mobil pribadi atau angkutan umum yang berbahan bakar solar.
Sampai sekarang belum diketahui penyebab dari antrean yang dialami oleh para pengendara truk dan mobil berbahan bakar solar di Merauke tersebut. Kepala Pertamina Merauke yang akan dikonfirmasi media ini, Rabu (23/10) sedang tidak berada di tempat. Sementara itu, salah satu sopir pick up yang ikut antre di SPBU Jalan Parakomando mengaku bahwa antrean yang panjang ini karena pengisian BBM Solar baru dilakukan pengisian, meski kendaraan sudah mulai antre di SPBU sejak SPBU dibuka.
“Sekarang pengisian tanki SPBU baru dilakukan sekitar pukul 09.00 WIT sehingga
antrean memanjang seperti ini,’’ jelasnya.
Selain pelayanan BBM Solar yang dilakukan setelah pukul 09.00 WIT, juga pembelian BBM Bio Solar tersebut dibatasi. Setiap kendaraan, hanya dibatasi untuk membeli Rp 200.000. ‘’Kalau sebelumnya kebijakan ini sudah sempat dicabut, tapi sekarang diberlakukan lagi. Kita hanya diperbolehkan melakukan pengisian dengan harga Rp 200.000,’’ kata sang sopir tersebut yang minta namanya tidak ditulis.
Sementara itu, Wakapolres Merauke Kompol YS Kadang yang dikonfirmasi hasil penyelidikan dari Tim Saber Pungli sehubungan dengan antrean kendaraan ini mengaku belum mendapatkan hasilnya. ‘’Saya cek dulu ya hasilnya seperti apa,’’ kata Wakapolres YS Kadang, di Mapolres Merauke Rabu (23/10). (ulo/tri)