
MERAUKE- Setelah adanya pelantikan pejabat eselon II, III dan IV di lingkup Pemkab Merauke beberapa waktu lalu, giliran serah terima jabatan dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Senin (13/1). Tercatat 3 kepala bidang atau eselon II yang serah terima dan 7 kepala seksi atau eselon IV. Namun tidak semua pejabat yang serahterima tersebut hadir.
Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Merauke Anakletus Mambol Balagaize, menegaskan bahwa mutasi atau rolling jabatan bukan suatu yang luar biasa, tapi hal yang biasa. ‘’Kita harus bisa menunjukkan profesionalisme kita sebagai aparatur sipil negara. Kenapa. Karena kita bekerja untuk mengabdi. Karena itu kita dituntut untuk wajib menjunjung tinggi profesionalisme sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” katanya.
Apalagi, lanjut dia, mutasi atau pemindahan yang terjadi ini tidak dilakukan secara total. Artinya pergeseran yang dilakukan hanya sekitar 50 persen. “Mutasi yang dilakukan untuk mempertahankan kinerja dari perangkat daerah sehingga tidak dilakukan secara total,” terangnya.
Artinya, ada penyegaran yang dilakukan dimana satu dua pejabat dimutasikan. “Saya tegaskan lagi bahwa mutasi atau pemindahan ini terjadi tidak secara total. Kalau secara total bisa bapak/ ibu bayangkan bagaimana kinerja dari OPD yang bersangkutan. Ada pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan sehingga mutasi yang dilakukan oleh dinas atau kantor bisa tetap eksis. Tetap melaksanakan tugas dengan baik,” jelasnya.
Ditambahkan, saat ini jumlah ASN di lingkungan Pemkab Merauke lebih dari 5.000 pegawai. Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Sekda Kabupaten Merauke Yacobus Duwiri, SE, M.Si mengungkapkan bahwa jabatan bukanlah segala-galanya, namun jabatan ini menjadi milik semua orang, secara khusus bagi ASN yang ada di Kabupaten Merauke.
“Jabatan ini kalau itu diberikan kepada kita sebagai amanah dan harus kita syukuri bahwa itu semua berkat dari Tuhan. Kalau kita syukuri maka itu akan menjadi berkat bagi kita dan keluarga kita,” tandasnya. (ulo/tri)