
MERAUKE- Bantuan beras sebanyak 70 ton dari Gubernur Papua ke PNG akhirnya diberangkatkan dari Pelabuhan Umum Merauke menuju Jayapura. Pelepasan pemberangkatan bantuan beras sebanyak 70 ton tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Merauke Sularso, SE, Senin (27/1).
Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Merauke Imam Santoso, membenarkan pemberangkatan bantuan beras sebanyak 70 ton ke PNG dari Pelabuhan Merauke ke Jayapura. Imam Santoso mengungkapkan, bahwa bantuan beras ini dikirim oleh PT Irian Bakti.
“Penyedianya dari kita Pemerintah Daerah, sedangkan pengirimnya dari PT Irian Bakti,’’ kata Imam Santoso ketika dihubungi media ini.
Dikatakan, meski beras tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua, namun perlakuan beras tersebut seperti ekspor. Karena itu, lanjut Imam Santoso, sebelum beras diberangkatkan dari Merauke, beras tersebut terlebih dahulu diperiksa oleh Karantina Pertanian Merauke termasuk Karantina PNG datang melakukan pemeriksaan kelayakan dan keamanan beras tersebut.
Imam Santoso menjelaskan lebih jauh bahwa setelah beras tersebut sampai di Jayapura selanjutnya beras akan diberangkatkan menuju PNG dengan menggunakan kapal dari PNG. ‘’Informasinya begitu bahwa nanti dari Jayapura ke PNG akan dimuat dengan penggunakan kapal dari PNG,’’ terangnya.
Soal rencana semula dimana beras tersebut akan dikirim dengan mengunakan pesawat Trigana, Imam Santoso menjelaskan bahwa carter pesawat tidak jadi karena soal harga carter yang terlalu besar. ‘’Kalau sampai di PNG itu, total biaya kirimnya kalau mengunakan pesawat sebesar Rp 4 miliar. Biayanya terlalu besar sehingga pilihannya menggunakan kapal laut,” jelasnya. (ulo/tri)