
MERAUKE- Dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dua hari lalu telah mendatangi Kabupaten Merauke. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Merauke Ir. HBL Tobing, M.Eng mengungkapkan bahwa kedatangan dari Bappenas ke Merauke tersebut untuk menginventarisir potensi-potensi yang ada di Kabupaten Merauke.
“Jadi mereka datang untuk menginventalisir berbagai potensi yang ada di Merauke khususnya berkaitan dengan air untuk air bersih dan pertanian,’’ kata Tobing. Kedepannya, lanjut Tobing pihaknya secara sinergis dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke menyiapkan data-data tersebut ke Bappenas yang bisa diusulkan dan masuk dalam RPJMN tahun 2020-2024.
‘’Belum ada secara khusus program yang kita disampaikan. Tapi Bappenas siap memasukan program Kabupaten Merauke masuk dalam RPJMN sampai 2024,’’ terangnya.
Tobing mengaku inventarisasi ini tidak ada hubungannya dengan usulan pemekaran tersebut. “Tapi mungkin nanti Bappeda yang akan banyak berperan disitu nanti. Dikumpulkan dari Bappeda untuk rapat bersaama menyusun program strategis apa yang bisa kita usulkan untuk masuk dalam RPJMN 2020-2024,’’ terangnya.
Soal pembangunan jaringan air baku yang dibangun oleh BWS Papua Merauke dari Kampung Mimi, Distrik Jagebob ke Kebun Coklat Tanah Miring, Merauke, menurut Tobing bahwa jaringan yang telah dibangun tersebut baru untuk air baku sehingga masih perlu dibangun pengolahan air hingga air tersebut nantinya layak dikonsumsi masyarakat.
“Jadi masih ada beberapa tahap. setelah itu kemudian membangun SR. Nah, jaringan SR inilah yang nantinya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah Kabupaten Merauke. Sedangkan pembangunan jaringan air baku dari BWS kemudian pembangunan pengolahan air dari Cipta Karya Kementrian PUPR. Sedangkan untuk jaringan SR oleh pemerintah daerah,’’ tambahnya. (ulo/tri)