
MERAUKE – Kebijakan belajar dari rumah secara online yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia di tengah pandemi Corona dengan meliburkan sekolah, masih sulit diterapkan di Merauke. Selain karena belum semua daerah terjangkau dengan internet, juga tidak semua siswa memiliki handphone adroid. Kalau ada sekolah yang bisa menerapkan sistem tersebut tidak semua kelas di sekolah tersebut dapat melaksanakannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Thiasoni Betaubun mengaku untuk Merauke masih sulit untuk diterapkan mengingat belum semua wilayah di Merauke terhubung dengan internet. ‘’Kalaupun misalnya dalam kota bisa dengan internet, yang menjadi persoalan lagi bahwa tidak semua orang tua sudah mampu menyediakan handphone adroid untuk anaknya. Ini persoalan,’’ jelas Thiasoni.
Thiasoni menjelaskan, kalaupun ada sekolah yang bisa menerapkan dengan belajar secara online dari rumah, kemungkinan hanya beberapa kelas saja. “Tapi, saya sendiri belum tahu apakah ada atau tidak . Tapi yang jelas dengan kondisi kita yang masih sangat terbatas, untuk belajar dari rumah secara online tersebut masih sulit dilakukan. Karena ekonomi masyarakat kita tidak sama dan belum semua wilayah di daerah kita terhubung dengan internet,’’ tandasnya. (ulo/tri)