
MERAUKE-Dua dari 5 titik jalan Trans Papua yang kena dampak banjir di tahun 2018 lalu telah ditangani Satuan Kerja Penyelenggara Jalan Nasional (PJN) Merauke tahun 2019 ini. “Ada dua titik yang kita tangani tahun ini. Sementara dalam pengerjaan,” kata Kepala Satker PJN Merauke Frenky Lapian, ST, MT, ketika ditemui media ini, Selasa (19/11).
Salah satu titik yang dikerjakan tersebut, lanjut dia, adalah di sekitar Rawa Barki sepanjang 800 meter. Di titik tersebut dilakukan penimbunan dengan ketinggian antara 1-1,5 meter sekaligus pengerasan dan pengaspalan. Ini karena saat banjir di tahun 2018 lalu, ketinggian air mencapai selutut orang dewasa, sehingga kendaraan sulit melewati jalan ini. Kalaupun ada yang nekat, maka harus lebh hati-hati.
“Tapi paling parah, ada di sekitar Rawa Barki. Makanya, kita prioritaskan tahun ini untuk dapat diselesaikan,’’ jelasnya.
Menurut Frenky Lapian, penanganan ruas jalan trans Papua ini dapat dilakukan karena adanya tambahan APBN-Perubahan 2019, senilai kurang lebih Rp 35 miliar. Iapun menargetkan penanganan ruas jalan yang terdampak banjir di tahun 2019 ini akan selesai sebelum 31 Desember 2019.
Frenky menjelaskan bahwa di Rawa Barki tersebut hampir setiap tahunnya pada saat musim hujan terjadi banjir kiriman dari PNG. Namun banjir terparah terjadi pada tahun 2018 lalu, sehingga mau tidak mau titik tersebut ditinggikan untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan. ‘’Sampel pengukuran kita ambil 10 tahunan,” terangnya.
Sementara itu, ruas jalan Trans Papua Merauke-Sota, selanjutnya Sota sampai perbatasan Merauke-Boven Digoel telah terhubung dengan aspal. Bahkan sebagian besar dari jalan tersebut telah diaspal dengan hotmix. (ulo/tri)