
MERAUKE-Kader Posyandu memiliki peran yang yang sangat penting dalam membantu Dinas Kesehatan, tidak hanya untuk para ibu hamil dan balita namun juga membantu pihak kesehatan untuk mendeteksi stunting secara dini.
Karena melalui kader posyandu ini akan memberikan laporan kepada pihak kesehatan terkait dengan temuan anak-anak yang mengalami stunting tersebut. Karena perannya yang cukup besar itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke memberikan refreshing kepada para kader posyandu dari 16 puskesmas yang ada di Kabupaten Merauke dengan diinapkan beberapa hari di swiss belHotel Merauke.
“Kami Dinas kesehatan tidak akan berhasil jika tidak dibantu para kader,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Dra. Erni Siahaya, A.Pt, ditemui, Selasa (23/7).
Meski di Kabupaten Merauke belum ada data, namun kata Erni Siahaya, berdasarkan data WHO bahwa Indonesia termasuk memiliki stunting cukup tinggi. ‘’Karena itu Indonesia berusaha menurunkan angka stunting. Kegiatan ini dilakukan untuk kader. Kader ini bukan untuk menurunkan stunting namun untuk mendeteksi secara dini,’’ jelasnya.
Sebab, setiap bulannya para kader ini menimbang dan mengukur badan dari bayi dan anak balita yang datang ke posyandu tersebut. Kalau tiap bulan berat badan naik namun tinggi badan tidak bertambah maka salah satu tanda-tanda anak tersebut mengalami stunting. “Seharusnya kalau berat badan naik akan dibarengi dengan tinggi badan. Kadang-kadang orang pikir, yang penting berat badan naik. Pada hal harus seimbang antara pertambahan berat badan dengan tinggi badan,’’ terangnya. Dikatakan, stunting ini akan terjadi pada anak jika nutrisi tidak seimbang sehingga terjadi kelainan pertumbuhan kepada anak. Anak menjadi pendek.
Diakui Erni Siahaya, sampai sekarang ini pihaknya belum memiliki data jumlah stunting di Merauke. ‘’Karena ini program pemerintah lewat Presiden Jokowi, keluarga sehat melalui pendekatan keluarga. Nah, dekat degan keluarga ini adalah para kader ini,’’ tambahnya. (ulo/tri)