Beri Pelayanan Kesehatan Sampai ke Pelosok Perbatasan

By

Satgas Yonif 725/Wrg saat memberikan pengobatan kepada warga Kampung Bukit, Distrik Arimop, Kabupaten  Boven Digoel, Papua Selatan, Rabu, (17/5)  (FOTO: Satgas Yonif 725/Wrg for Cepos )

MERAUKE-Menempuh jarak kurang lebih 4 Km dengan medan sulit, sungai dan hutan, tak membuat gentar Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 725/Woroagi Pos 2/B Tetop untuk memberikan pelayanan kesehatan  kepada masyarakat Kampung Bukit, Distrik Arimop, Kabupaten  Boven Digoel, Papua Selatan, Rabu, (17/5)  

    Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif 725/Woroagi Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, SE, mengungkapkan, pelayanan kesehatan yang dilakukannya merupakan salah satu wujud pengabdian TNI kepada rakyat Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan Republik Indonesia- Papua New Guinea.

“Dengan kondisi wilayah perbatasan yang begitu kompleks, tentunya masih ada kampung perbatasan yang jauh dari layanan kesehatan, untuk itu salah satu pengabdian kami (TNI) untuk rakyat yaitu memberikan pelayanan kesehatan secara door to door atau rumah ke rumah masyarakat,” kata Dansatgas seperti yang diterima media, Kamis (18/5).  

Prajurit TNI berpangkat Letnan Kolonel ini juga mengatakan, endemi malaria menjadi ancaman utama di wilayah perbatasan RI-PNG. “Di wilayah Papua khususnya di daerah perbatasan wilayah Boven Digoel, penyakit Malaria adalah salah satu ancaman utama terhadap kondisi kesehatan masyarakat. Dengan demikian, adanya kegiatan ini dapat bermanfaat serta dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah jajaran Pos Satgas Yonif 725/Woroagi,” ujar Syafruddin. 

Sementara itu,  Antonius (47), salah satu warga Kampung Bukit sangat bersyukur dan berterimakasih atas apa yang telah dilakukan Satgas Yonif 725/Woroagi. “Puji Tuhan, saya sangat berterimakasih kepada  Satgas TNI  sudah kasih kami pengobatan, semoga Tuhan memberkati,”pungkasnya. (ulo/tho)  

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

Hot News