Mengintip Perkembangan Skateboard di Kota Jayapura
Olahraga skateboard di Papua, khususnya di Kota Jayapura sudah mulai menunjukkan tajinya. Dengan peminat yang makin membengkak, lantas seperti apa perkembangan olahraga jalanan yang satu ini? Berikut laporan Cenderawasih Pos
Laporan: Gratianus Silas
Kalau boleh diukur, boleh dikata masih kalah peminat dibanding olahraga sepak bola dan bola basket. Namun, di belahan dunia manapun, skateboard tak bakal kehilangan peminatnya. Jauh-jauh ditemukan di Amerika Serikat, siapa sangka kalau olahraga ekstrim yang satu ini sudah punya banyak peminat di wilayah paling timur Indonesia, Kota Port Numbay.
Melalui Jayapura Skateboarding, komunitas skateboard di Jayapura, para peminat papan luncur mulai membengkak jumlahnya. Dari yang awalnya bisa hitung jari, kini peminatnya sudah membludak.
Ini nampak jelas pada peringatan Hari Skateboard Sedunia di Jayapura, di mana Jayapura Skateboarding menginisiasi event skateboard yang digelar di Taman Imbi, Minggu (27/6) kemarin. Hari Skateboard Sedunia jatuh pada 21 Juni dan wajib dirayakan serentak di seluruh dunia. Namun, berhubung tanggal 21 Juni itu hari Senin, yang mana hari kerja, sehingga diundur perayaannya di hari Minggu (27 Juni) di Taman Imbi.
Berdasarkan pemantauan Cenderawasih Pos, peminat skateboard di Jayapura sangat banyak. Bahkan, komunitas skateboard dari Timika sengaja berangkat ke Jayapura hanya sekadar untuk ikut memeriahkan event tahunan tersebut.
Iven tersebut dinilai sebagai bentuk perayaan Hari Skateboard Sedunia, sekaligus meninjau sejauh mana minat dan bakat skateboard di Jayapura. Tak disangka, peminatnya sangat banyak. Respon masyarakat pun sangat antusias terhadap olahraga ini, sampai bahkan ada orang tua yang mengantar anak-anaknya untuk bermain skateboard bersama-sama pada momen itu.
Bicara skateboard memang tergolong olahraga baru di Kota Jayapura. Sekalipun demikian, sejarahnya pecinta olahraga jalanan ini tak bisa dihapus dengan mudah dari ingatan. Yaqin Wahid, Sekretaris Jayapura Skateboarding, mengisahkan bahwa komunitas ini dibentuk oleh abang-abangnya yang cinta mati dengan skateboard.
“Komunitas ini dibentuk pada 2011. Dulunya hanya 10 – 15 orang saja yang main sama-sama. Tapi sekarang sudah mencapai 70 orang. Saya sendiri bergabung pada 2014 dan mengetahui dari abang Edo, Andi, Koko, dan yang lainnya bahwa dulunya mereka itu sangat sulit menyalurkan minat dan bakat mereka untuk olahraga ini,” beber Yaqin Wahid.
Bukan apa, pada masanya, tidak ada tempat yang dapat digunakan untuk menyalurkan kecintaan terhadap skateboard. Alhasil, para pecinta olahraga ekstrem ini harus menunggu toko-toko tutup baru bisa bermain di emperan toko.
Siapa sangka, hanya sekadar mau menyalurkan hobinya saja, para pemuda ini bisa kena tegur, bahkan kena omel dari warga sekitar, polisi, bahkan Satpol PP.
“Sampai pada akhirnya, dari lika-liku sejarah itulah, kita membuat mini skatepark di Tanah Hitam. Ini buat teman-teman yang hobi skateboard bisa main bersama-sama. Dengan adanya mini skatepark ini, olahraga skateboard mulai berkembang di Jayapura, menarik minat dari para millennials,” kisahnya.
Yaqin mengaku bahwa komunitasnya itu tidak menggunakan sistem pendaftaran. Sebaliknya, siapapun yang memiliki papan skateboard dan ingin main skateboard bersama, maka tinggal datang saja ke skatepark di Tanah Hitam. “Kita main sama-sama, belajar sama-sama, kita sama-sama mengembangkan kemampuan skateboard kita,” ungkapnya.
Apalagi, skateboard kini telah resmi menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. Siapa sangka jikalau nantinya ada atlet skateboard Papua yang mampu mengharumkan nama Indonesia di pesta olahraga internasional.
“Saya mewakili Jayapura Skateboarding, berharap, ada perhatian dari Pemkot Jayapura agar kami dibuatkan fasilitas tempat bermain skateboard, skatepark, agar skater dari Kota Jayapura dapat mengembangkan bakatnya, dan dapat bersaing di kancah lokal, nasional, bahkan internasional. Target kita, sejauh ini, bisa ikut bertanding di event skateboard tingkat nasional membawa nama Kota Jayapura,” pungkasnya.(*/wen)