
MERAUKE – Dalam rangka mendekatkan layanan pemberian ARV kepada Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Merauke petugas puskesmas dilatih cara pemberian ARV kepada para ODHA tersebut.
Kepala Seksi HIV Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Rindang Pribadi Marhaba mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendekatkan layanan pemberian ARV kepada masyarakat terutama kepada ODHA. Sebab, sejak HIV-AIDS ditemukan di Merauke tahun 1992, pemberian ARV tersebut berfokus di RSUD Merauke.
“Ada beberapa keluhan dari pasien yang jauh mengambil obat ke rumah sakit, sehingga ini awal yang baik untuk memberikan informasi kepada petugas kesehatan untuk bisa bagaimana pemberian ARV dapat dilakukan di puskesmas yang ditunjuk yang memiliki pasien ODHA,’’ jelasnya saat ditemui di sela-sela kegiatan yang berlangsung di Merauke itu
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini dimaksudkan bagaimana mengimplementasikan program yang sesuai degan strategi Papua. Dimana strategi Papua adalah bagaimana memperluas layanan ARV sampai ke puskesmas-puskesmas dan bagaimana untuk meningkatakan layanan dari ARV itu sendiri.
Sampai sekarang tambah Rindang, jumlah ODHA di Merauke yang secara rutin minum ARV tersebut sebanyak 385 orang. ‘’Yang lain mengambil obat tapi tidak rutin. Tapi, itu sebenarnya sebuah tanda masih tingginya stigma dan diskriminasi. Karena otomatis kalau ODHA tidak datang ada hal misalnya karena malu atau karena jarak dan tidak memiliki uang tranportasi, sehingga menjadi perhatian dari pemerintah daerah di sini,’’ jelasnya.
Yang harus diubah, kata dr Rindang adalah pola pikir terhadap HIV-AIDS itu sendiri. Jika dulunya bahwa HIV-AIDS adalah penyakit yang mematikan, namun sekarang harus berubah yakni penyakit kronik yang bisa dikelola dan HIV itu dapat diobati sampai virus dalam tubuh tidak terdeteksi dan meningkatkan kualitas dari ODHA.
‘’Yang penting dia minum obat secara teratur. Hanya persoalan, ada yang takut efek samping jika minum obat terlalu lama. Kita tahu semua obat miliki efek samping. Apa bedanya dengan diabetes dan darah tinggi. Tapi , kalau obat itu diminum secara tepat maka akan bermanfaat dan tidak akan beracun,” tambahnya. (ulo/tri)