Dewan Minta Transparansi Pengelolaan Anggaran

By

MERAUKE- Komisi C  DPRD Kabupaten Merauke yang membidangi infrastruktur mengundang Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dan Dinas Perumahan Rakyat  Kabupaten Merauke  terkait dengan pembangunan  sarana infrastruktur PON XX di Merauke. Hanya saja,   pimpinan kedua OPD yang diundang tersebut tidak  hadir karena  sedang melakukan perjalanan dinas ke Makassar. 

  Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Merauke Moses Jem yang memimpin langsung   rapat  dengar pendapat  tersebut mengungkapkan bahwa pertemuan dengan kedua OPD tersebut akan  direncanakan dilaksanakan  minggu  depan  dengan kehadiran pimpinan kedua OPD  tersebut. ‘’Tapi  tadi ada dua kepala bidang yang hadir memberikan gambaran baik tentang  pembangunan  Stadion Katalpal maupun  pembangunan sirkuit motor cross di Kebun Coklat Tanah Miring,’’ kata Politisi Partai PDI-Perjuangan ini. 

   Menurut Cosmas Jem, bahwa komisi yang dipimpinnya ini merupakan mitra kerja dengan OPD terkait dengan  pembangunan sarana infrastruktur PON yang dilaksanakan di Merauke. Dimana untuk pembangunan infrastruktur ini, banyak dana  yang akan diserap baik yang bersumber dari APBN, APBD provinsi dan kabupaten terutama  adanya dana Otonomi Khusus di dalamnya. ‘’Karena   kami dewan ini diberi kewenangan  untuk melakukan pengawasan, sehingga bagaimana  transparansi dalam  penggunaan  dana  tersebut,’’  tandasnya.

   Misalnya masalah jalan. kata  Cosmas Jem bahwa telah dijelaskan adanya pembangunan jalan mulai dari Tanah Miring sampai  Kebun Coklat, lalu ada  pembangunan jalan   untuk jalan Raya Mandala sampai kilometer 40 Sota untuk menunjang PON.

   “Kalau  hanya  disampaikan ada dana  tapi tidak disampaikan secara transparan berapa. Nah, itu yang kejar untuk kita sama-sama bisa mengawasi. Termasuk  dana Otsus berapa. Karena kami juga dapatkan informasi bahwa dana Otsus juga dipakai untuk kegiatan PON.  Karena banyak masyarakat yang  tanya-tanya kami. Lalu untuk 2020  besok itu, berapa dana Otsus mau dipakai lagi,” tandasnya.   

    Begitu juga untuk stadion Katalpal, jelas Cosmas  bahwa  ada 3  kontraktor yang akan mengerjakannya. Namun   untuk pembagian  kerja pihaknya  belum   tahu dan sumber-sumber dana yang  digunakan ketiga kontraktor  tersebut dari mana apakah dari APBN, APBD provinsi atau kabupaten.  (ulo/tri)  

Tinggalkan Balasan

You may also like

Hot News

%d blogger menyukai ini: