MERAUKE-Sekitar 800 orang di Kabupaten Asmat tertipu dengan adanya investasi bodong. Kapolres Asmat melalui Kasat Reskrim Iptu Elvis Lambertus Palpialy, S.Sos, saat dikonfirmasi membenarkan banyaknya warga yang menjadi korban investasi bodong tersebut.
“Iya ada sekitar 800 orang yang menjadi korban dari investiasi bodong ini dengan kerugian yang bervariasi sampai puluhan juta rupiah,” kata Iptu Elvis saat dihubungi lewat telepon selulernya, Jumat (6/8).
Elvis Palpialy menjelaskan bahwa investasi bodong ini tidak hanya menyasar masyarakat biasa, tapi juga aparat pemerintah termasuk sejumlah anggota Polres Asmat. “Ada juga sejumlah anggota Polsek yang menjadi korban dari investasi bodong ini,” terangnya.
Kendati ada ratusan orang yang menjadi koran, namun sampai sekarang belum ada satupun dari korban tersebut yang melaporkan kasus tersebut. Padahal kata Kasat Reskrim Elvis Palpialy, pihaknya sudah meminta para korban tersebut untuk segera melaporkan secara resmi ke Polisi untuk bisa segera ditindaklanjuti, namun sampai sekarang belum ada yang datang laporkan.
“Karena kasus ini bersifat delik aduan. Artinya kalau tidak ada laporan, kita dari polisi tidak bisa menindaklanjuti. Harus ada korban melaporkan dulu,’’ jelasnya.
Ditanya soal pemilik akun dari investasi bodong tersebut apakah tinggal di Asmat atau luar Asmat, Elvis Palpialy mengaku jika pemilik akunnya berada di luar Asmat. ‘’Untuk sekarang kita belum tahu pemilik akunnya tinggal dimana. Tapi yang jelas, tdak berada di Asmat. Kalau ada di Asmat dan memiliki kantor mungkin kita sudah tangkap. Selama ini investasi bodong ini bergerak secara online,’’ tandasnya. (ulo/tri)

Di Asmat, Ratusan Orang Tertipu Investasi Bodong
Agu 08, 2021