JAYAPURA-Ketua DPRD Kabupaten Tolikara Sony Wanimbo menyesalkan adanya pergantian nama calon IPDN asli Kabupaten tolikara yang di diduga dilakukan oleh panitia seleksi IPDN tahun ini.
“Soal calon Praja IPDN, kami DPRD prihatin dan sangat sayangkan karena anak – anak asli Tolikara juga punya hak,” kata Sony Wanimbo di Jayapura, Senin (6/8).
Menurutnya, Otsus ini untuk Orang asli Papua, maka permainan pergantian nama yang terus terjadi dari tahun ke tahun ini mestinya ditegaskan oleh pihak IPDN sendiri dan panitia seleksi jangan sampai ada bawahan yang melakukan pergantian nama tanpa sepengetahuan pemimpin.
“Kita hanya pegang nama Otsus saja, tapi begini tes IPDN juga banyak bukan orang Papua yang mengantikan posisi, orang asli Papua,” katanya di Jayapura, Senin, (6/9).
Karena itu, Sonny menduga banyak permainan di internal panitia seleksi. Karena itu pihaknya akan memanggil BKD dan panitia seleksi calon praja IPDN di Tolikara untuk mempertanyakan hal ini. “Kasus ini sering terjadi, mereka melakukan pertukaran nama dan juga manipulasi maka ini harus dilihat oleh panitia seleksi,” katanya
“Harus diberikan hak afirmatif kepada anak-anak asli Tolikara yang tinggal di Tolikara karena mereka punya hak jangan dirampas, untuk sekolah di IPDN,” tandasnya.
Wanimbo juga mengatakan kesalahan dari panitia seleksi yang melakukan pergantian nama afirmasi dari calon IPDN dari Kabupaten Tolikara merupakan salah 1 contoh mengapa masyarakat menolak otsus. Karena itu, hal-hal seperti ini tidak perlu dilakukan dan perlu ada penegasan dari pimpinan IPDN. (oel/tri)
