JAYAPURA – Keluhan para petani terkait jatuhnya harga jual komoditi pertanian di para tengkulak, nampaknya menjadi masalah serius yang harus segera ditangani.
Menyikapi hal tersebut, Disperindag Provinsi Papua berupaya memberdayakan koperasi-koperasi yang dibentuk dari gabungan para petani dan nelayan di Jayapura dan sekitarnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay menjelaskan, keluhan yang dirasakan para petani merupakan masalah yang selalu terjadi di lapangan. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya berencana memberdayakan koperasi –koperasi yang didalamnya melibatkan para petani dan juga nelayan.
“Selain petani dan nelayan, para UKM juga bisa ikut terlibat. Jika koperasi diberdayakan dapat membantu para petani dan juga nelayan, dalam hal menjual produk, menyediakan kebutuhan petani dan nelayan seperti pupuk atau alat pancing, coolboks atau bibit dan sebagainya,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (8/3).
Dengan adanya koperasi, petani dan nelayan tidak kesulitan menjual produk dengan harga wajar. Koperasi sendiri merupakan program yang sedang digalakkan oleh pemerintah yaitu rakyat produksi, pemerintah membeli.
“Saya rasa ini sangat efektif karena dapat menggerakan dana LPDB (Lembaga Pengolahan dana Bergulir) dengan tingkat suku bunga 3% sistem bunga menurun. Ini yang sedang kita upayakan untuk membantu para petani dan nelayan di Jayapura maupun di Papua,” tambahnya.
Yang menjadi kendala saat ini adalah, dinas-dinas terkait memiliki sektor masing-masing sehingga kebijakan yang diberikan juga berbeda-beda, mudah-mudahan semua dinas dapat berkerja sama.
“Misalnya untuk konsep agribisnis yaitu tanam, pelihara, petik, olah dan jual. nah untuk tanam, pelihara dan petik merupakan urusan di Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Kehutanan dan sebagainya, sementara untuk olah dan jual ini merupakan tanggung jawab kami,” terangnya.
Ia menambahkan, jika semua konsep berjalan dengan baik, maka semua pihak pastinya akan saling membutuhkan dan diuntungkan.(ana/ary)