
MERAUKE-Meski statusnya menjadi tahanan Kepolisian karena diduga melakukan tindak pidana, namun masalah kesehatan dari para tahanan tersebut tetap diperhatikan. Karena itu, Dokter Polisi dr. Rahmadani bersama anggotanya dan Anggota Satuan Tahanan dan Titipan (Tahti) Polres Merauke memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang sedang nginap di ‘hotel tak dibayar’ tersebut, Senin (1/7). Dalam pemeriksaan kesehatan yang dimulai pukul 13.00 WIT itu ditemukan ada 5 tahanan yang sakit.
Menurut dr. Rahmadani, kelima tahanan yang sakit ini dengan rincian 2 orang sakit faringitis akut atau radang tenggorokan, dua sakit suspect TBC relaps (riwayat pengobatan 6 bulan) dan satu orang sakit Chfalgia (sakit kepala).
“Saya sudah berikan edukasi, terapi dan obat dan pembagian masker kepada 2 orang tahanan yang sakit TBC karena sangat berpotensi menularkan kepada tahanan lain jika tidak menggunakan masker dalam satu ruangan,’’ terangnya.
Dalam pemeriksaan ini, dokter Rahmadani menyarankan kepada piket jaga tahanan agar memperhatikan jadwal minum obat tahanan mengingat obat tidak diperkenankan masuk ke dalam sel.
‘’Kami harapkan kepada teman-teman yang melaksanakan piket jaga tahanan agar selalu memperhatikan jadwal minum obat tahanan terutama untuk yang sakit TBC, karena obat tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang tahanan. Kalau sudah waktunya mereka minum obat maka piket jaga tahanan harus berikan obatnya untuk mereka minum,’’ pungkasnya. (ulo/tri)