WAMENA-Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan Dan Arsip Daerah (DP2AD) Provinsi Papua Christian Sohilait menyerahkan bantuan 1 unit bus sekolah dan surat persetujuan pengembangan sekolah dari Yayasan Yapesli Indonesia. Kepala DPPAD juga memberikan persetujuan untuk penerapan pembelajaran Sistem Kredit Semester (SKS) yang akan diterapkan pertama kali di SMA Negeri 1 Wamena.
“Banyak lembaga -lembaga yang baik dan mereka serius untuk mengembangkan pendidikan di Papua walaupun ada beberapa yang kita sedang evaluasi, sehingga atas nama Gubernur Papua Kamis mengucapkan terimakasih kepada Yapesli yang sudah berbuat luar biasa,”ungkap Christian Sohilait usai pelaetakan batu pertama pembangunan TK, SD, SMP dan SMA di WAmena, Kamis (24/6) kemarin.
Terkait surat satu surat persetujuan kepada SMA Negeri 1 Wamena untuk melakukan Program SKS, menurut Sohilait program ini akan sama dengan perguruan tinggi dimana anak -anak kalau pintar sekali tidak perlu menjalani pendidikan sampai 3 tahun..
“Dari SMA Negeri I Wamena sendiri sudah beberapa kali melakukan try out di beberapa sekolah yang ada di Jayapura, karena di Jayapura ada 6 sekolah yang sudah terapkan SKS, besok kita akan buka di Biak dan Merauke ,”bebernya.
Menurutnya jangan memaksakan anak -anak yang IQ-nya diatas rata -rata harus menunggu anak -anak yang lain karena mereka punya kecerdasan sendiri, sehingga potensi ini yang dicoba dengan SKS dit ingkat SMA. (jo/tri)
