
MERAUKE-Ketua Sementara DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs Benjamin Latumahina mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk mengakomodir dan memperjuangkan aspirasi masyarakat adat terkait dengan tambahan kursi khusus ke pemerintah pusat dengan membentuk Pansus atau Panitia Khusus. Namun untuk membentuk pansus ini, lanjutnya, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membentuk alat kelengkapan dewan.
‘’Kalau alat kelengkapan dewan terbentuk dan pimpinan defenitif terbentuk barulah kita bisa membentuk pansus,’’ tandasnya.
Untuk pimpinan defenitif yang terdiri dari ketua, wakil ketua I dan wakil ketua II DPRD Kabupaten Merauke, menurut Benjamin Latumahina, setelah alat kelengkapan dewan semua telah terbentuk dan disahkan kemudian mengajukan nama calon pimpinan DPRD Kabupaten Merauke periode 2019-2024 ke gubernur lewat bupati untuk mendapatkan SK pengesahan.
Setelah mendapat SK pengesahan dari gubernur selanjutnya dilakukan pelantikan pimpinan dewan. Untuk pimpinan dewan tersebut, lanjutnya, masing-masing pimpinan parpol telah menyerahkan nama calon pimpinan dewan. Untuk NasDem, Ir. Drs. Benjamin I.R. Latumahina sebagai ketua, untuk PKB Hj. Almoratus Solikha, S.HI sebagai wakil ketua I dan untuk Golkar Dominikus Ulukyanan sebagai wakil ketua II.
Seperti diketahui, bahwa terkait dengan hasil Pemilihan Umum pada 17 April 2019 lalu dimana dari 30 anggota DPRD Kabupaten Merauke hanya 3 orang Asli Marind yang terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Merauke periode 2019-2024. Hasil ini tidak menunjukan keseimbangan apalagi Marind sebagai pemilik hak ulayat atas tanah Kabupaten Merauke. Karena itu, Lembaga Masyarakat Adat Kabupaten Merauke menggelar aksi demo menuntut tambahan kursi untuk mengakomodir anak-anak asli Marind tersebut duduk di DPRD Merauke.
Bahkan lembaga adat Marind telah memasang atau tanam sasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Merauke. Secara adat, sasi yang ditanam tersebut merupakan sebuah janji dimana baru akan dicabut apabila tuntutan yang disampikan telah diakomodir. Sasi yang ditanam tersebut sampai sekarang ini masih terpasang di depan halaman Kantor DPRD Kabupaten Merauke. (ulo/tri)