MERAUKE-Selama 2 hari berturut-turut, yakni Sabtu dan Minggu (7/3) kemarin warga digegerkan dengan penemuan jenazah di dua tempat berbeda. Pertama pada Sabtu (6/3), di Mopah Lama dan pada Minggu (7/3) sekitar pukul 12.30 WIT di Jalan Seringgu Kelurahan Samkai Merauke.
Kedua jenazah yang ditemukan tersebut adalah laki-laki. Untuk di Mopah lama, ditemukan oleh seorang warga yang saat itu sedang mencari Tuban. Ia melihat sehari sebelumnya pada Jumat, namun mengira kalau sosok laki-laki yang dilihatnya tersebut tertidur karena mabuk. Namun pada keesokan harinya, saat akan mengecek jerat Tuban lagi, ia masih melihat tubuh laki-laki yang masih berada di tempat tersebut sehingga langsung melaporkan ke Polres Merauke.
Kapolres Merauke AKBP Ir. Untng Sangaji, M.Hum melalui Kasat Reskrim Agus F. Pombos, SIK, dikonfirmasi membenarkan penemuan kedua jenazah tersebut. Kasat mengungkapkan bahwa untuk Mopah Lama, sampai Minggu kemarin, belum diketahui identitasnya.
“Belum ada pihak yang mengaku sebagai keluarganya, sehingga identitas yang bersangkutan belum diketahui,” katanya.
Saat ditemukan, kata Kasat Reskrim, jenazah sudah mulai membusuk dan rusak. “Dari hasil visum yang dilakukan oleh dokter kita, bahwa di tubuh korban ditemukan sejumlah luka yang diduga korban meninggal karena dibunuh,” kata Kasat Reskrim.
Karena itu, kata Kasat Reskrim, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan jenazah tersebut. Sementara di Seringgu, Minggu siang kemarin, korban yang diidentifikasi bernama Sahabudin. Belum diketahui penyebab kematian korban tersebut. Polisi masih mendalami dan melakukan penyelidikan.
“Terkait dengan penemuan jenazah hari ini, kita belum tahu apakah korban meninggal karena sakit atau ada penyebab lain. Kita masih melakukan penyelidikan,” tandas Kasat Reskrim. (ulo/tri)