
JAYAPURA-Dua jenazah pria paro baya ditemukan di dua loksi yang berbeda, Sabtu (3/8). Kedua jenazah yang ditemukan tersebut diketahui bernama Paulus Kubun (56) dan Yonas Ayakeding (63).
Jenazah Paulus ditemukan tergeletak di antara barang bukti kendaraan Polsek Abepura di depan Kantor Pos Abepura. Sementara, jenazah Yonas Ayakeding ditemukan di rumahnya di Kampung Sabron Yaru Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura.
Jenazah Paulus pertama kali ditemukan masyarakat yang sedang melintas di depan Kantor Pos Abepura. Petugas Security Kantor Pos Abepura, Sul menyebutkan, jenazah ditemukan sekira pukul 15.30 WIT.
“Saya sedang jaga dan orang ramai kumpul. Setelah saya cek ternyata ada jenazah,” ungkap Sul kepada Cenderawasih Pos di lokasi penemuan mayat.
Menurut Sul, almarhum selama ini beraktivitas di lokasi tempat ia ditemukan tak bernyawa. “Kami sering melihat almarhum di situ. Bahkan kalau malam tidur di kendaraan barang bukti,” tuturnya.
Sementara pihak keluarga yang tinggal di atas Lingkaran Abepura menyebutkan, almarhum selama ini mengalami gangguan jiwa. Kondisi ini membuat keluarga sulit untuk merawat almarhum.
Selain mengalami gangguan jiwa, almarhum juga mengalami sakit gatal-gatal sejak lama.
Penemuan jenazah yang berada di depan Mapolsek Abepura ini langsung direspon anggota Polsek Abepura dan mengevakuasi ke RS Bhayangkara.
Sementara itu, jenazah Yonas Ayakeding warga Kampung Sabron Yaru, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, ditemukan dalam kondisi sudah mengeluarkan bau.
Kapolres Jayapura, AKBP. Victor Dean Mackbon, melalui Kapolsek Sentani Barat, AKP. Parmala Harianja menyebutkan, penemuan jenazah ini bermula dari adanya informasi warga yang mencium bau busuk di sekitar rumah korban.
“Kami langsung berkoordinasi dengan saksi dan membongkar kaca jendela rumah untuk melihat situasi dalam. Setelah dicek ternyata ada mayat dalam rumah,” jelasnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, Sabtu (3/8).
Dengan penemuan tersebut, Harianja langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Jayapura yang langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara.
“Dari hasil pemeriksaan, almarhum diduga meninggal karena sakit. Sebab tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik yang ditemukan. Selain itu, pintu dan jendela rumah korban dalam keadaan terkunci. Almarhum diperkirakan sudah meninggal kurang lebih empat hari,” tutupnya.(kim/bet/nat)