Salah satu titik jalan Trans Papua di wilayah Kabupaten Boven Digoel yang saat ini rusak berat. (FOTO: Ist/Cepos)
MERAUKE- Empat titik di ruas Jalan Trans Papua yang berada di wilayah Kabupaten Boven Digoel saat ini dilaporkan mengalami rusak berat. Kerusakan ini menyebabkan perjalanan darat dari Merauke ke Boven Digoel maupun sebaliknya terhambat.
Kepala Balai Jalan Nasional Wilayah XXII Merauke Sefnath Womsiwor, ditemui media ini membenarkan kerusakan jalan Trans Papua di wilayah Kabupaten Boven Digoel tersebut. ‘’Ada 4 titik yang saat ini rusak berat. Ada di sekitar 170 kilometer dari Tanah Merah,’’ tandas Sefnath Womsiwor yang menjabat sebagai kepala Balai PJN XXII Merauke sejak awal Juli 2020 itu.
Meski begitu, menurut Sefnath Womsiwor, pihaknya telah melakukan mobilisasi alat berat ke titik-titik yang rusak berat tersebut untuk segera ditangani. “Hari ini, terakhir kami memobilisasi alat berat ke lokasi yang rusak tersebut untuk segera dikerjakan. Kami juga hari ini akan turun langsung ke TKP untuk melihat titik-titik yang rusak tersebut,’’ jelasnya.
Sefnath berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dengan mengalihkan kendaraan melewati jalan milik perusahaan PT BIA, sehingga pekerjaan perbaikan jalan yang rusak tersebut tidak terganggu. “Kalau kita sementara kerjakan dan mobil lalu lalang itu akan menganggu proses perbaikan, sehingga kita berharap pemerintah daerah bisa mengalihkan jalur kendaraan,” harapnya.
Dikatakan, jalan yang cepat rusak tersebut karena saat ini truk-truk membawa logistik melebihi kekuatan jalan. “Truk yang lewat sekarang rata-rata membawa logistik diatas 5 ton. Bagaimana tidak cepat rusak. Sementara konstruksi jalan yang kita bangun ini untuk beban yang masih dibawah 5 ton,” jelasnya.
Iapun berharap, Dinas Perhubungan dapat menempatkan jembatan timbang agar dapat mengukur muatan truk yang melewati jalan Trans Papua dari Merauke ke Tanah Merah dan sebaliknya tidak lebih dari 5 ton. Sefnath Womsiwor juga menjelaskan bahwa untuk titik jalan yang rusak tersebut tidak lagi akan menggunakan campuran semen soil, namun bakan lokal berupa batu kerikil dari Boven Digoel agar pemanfaatannya lebih panjang kedepan. (ulo/tri)