MERAUKE – Nasib malang dialami Rahmat Hidayat, yang sehari-harinya berprofesi sebagai Sopir angkutan umum. Pasalnya, korban dikeroyok tak dikenal di Terminal Pasar Wamanggu Merauke, Selasa (3/8) sekitar pukul 12.30 WIT, kemarin.
Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasubbag Humas AKP Ariffin, S.Sos membenarkan kasus pengeroyokan yang dialami korban. Tindak pidana yang dialami korban tersebut, ungkap Kasubag Humas, berawal saat korban bersama dengan pelapor bernama Abu Bakar Usman sekitar pukul 09.00 WIT, sedang duduk-duduk di Terminal Pasar Wamanggu Merauke sambil menunggu penumpang.
Kemudian datang seorang yang tak dikenalnya dalam keadaan mabuk dan meminta uang kepada pelapor dan korban. Namun pelapor dan korban mengatakan kalau tidak ada uang. Karena ucapan itu, membuat orang yang sedang mabuk dan tak dikenalnya itu marah dan mengancam akan merusak mobil milik pelapor dan korban, sehingga terjadi keributan.
Kemudian orang mabuk tersebut memanggil teman-temannya dengan membawa parang, besi dan batu, kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban. Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka di bagian kepala samping dekat teliga bagian kiri akibat lemparan batu, tulang rusuk bagian belakang sebelah kanan akibat dipukul benda tumpul sehingga korban dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut untuk mendapatkan perawatan medis. “Kasus ini sementara dalam penyelidikan,’’ tandas Kasubag Humas. (ulo/tri)