
MERAUKE- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Thiasoni Betaubun, S.Sos, MM, M.Pd mengungkapkan bahwa guru merupakan kunci kunci keberhasilan Pendidikan.
Sebab, guru merupakan ujung tombak dari Pendidikan itu sendiri. Meski guru sebagai kunci keberhasilan Pendidikan, namun jika manajemen tata kelolanya tidak berjalan dengan baik, maka tentunya tujuan dari Pendidikan tidak akan tercapai.
Demikian Thiasoni Betaubun saat membuka pelatihan system Manajemen Pendidikan Sekolah (MPS) bagi guru dan Kepala Sekolah SMP se-Kabupaten Merauke di Aula Golkar Kabupaten Merauke, Senin (17/6).
Dikatakan, dengan adanya paradigma baru di bidang Pendidikan, menuntut transpartansi dan keterbukaan dalam pengelolaan sekolah dalam rangka mencapai akuntabilitas publik.
‘’Paradiagma baru ini mengajak kita untuk bagaimana semua sekolah memiliki Standar Operasional Pelayanan. Karena SOP ini akan menjadi tolok ukur utama pelayanan. Baik standar pelayanan manajemen maupun pelayanan proses belajar mengajar yang ada di sekolah,’’ katanya.
Menurutnya, manajemen sekolah bukan hal baru bagi pihak sekolah.Namun yang perlu diketahui dan ikuti adalah adanya paradigm baru terkait dengan SOP. ‘Seperti yang saya katakan bahwa kunci keberhasilan Pendidikan ada di guru. Karena guru adalah yang terdepan dan guru adalah ujung tombak. Tidak ada pegawai lain yang sampai ke kampung-kampung selain guru,’’ jelasnya. (ulo/tri)