JAYAPURA-Harga cabai rawit di pasar tradisional seperti Pasar Youtefa Abepura, pasar baru Youtefa Kotaraja dan Pasar Sentral Hamadi menjelang Natal 25 Desember 2020 hingga saat ini Kamis (7/1) masih meroket Rp 100 ribu /kg.
Melambungnya harga cabai rawit di pasaran disebabkan salah satunya permintaan dari masyarakat yang tinggi, sehingga mempengaruhi harga cabai rawit di pasaran.
Desi salah satu penjual sayur-sayuran dan bumbu dapur di Pasar Youtefa Abepura mengatakan, harga cabai rawit masih tinggi Rp 100 ribu/kg, namun untuk cabai padang dan cabai keriting tidak ada peningkatan harga. Untuk cabai keriting Rp 30 ribu/kg, cabai padang Rp 30 ribu / kg, sedangkan harga bawang merah Rp 50 ribu/ kg dan bawang putih Rp 35 ribu/kg, sertaharga tomat Rp 10 ribu/kg.
“Sejauh ini harga bumbu di pasar yang harganya masih mahal hanya cabai rawit bisa Rp 100 ribu /kg, padahal harga normal biasanya Rp 80-90 ribu/ kg, namun permintaan cabai tetap masih banyak,’’ujarnya, Kamis (7/1).
Desi mengaku, biasanya menjelang hari besar keagamaan harga cabai rawit selalu naik, namun setelah itu akan kembali normal dan masyarakat juga sudah mengerti kondisi saat ini.
Hal senada juga dikatakan Sri, pedagang di Pasar Baru Youtefa bahwa harga cabai rawit masih Rp 100 ribu/kg. Harga cabai rawit saja yang masih mengalami kenaikan yang luar biasa jika dibanding dengan harga bumbu dapur lainnya.
Tapi naiknya harga cabai rawit tidak mempengaruhi permintaan pembeli karena bagaimanapun cabai rawit selalu dibutuhkan untuk masak maupun jualan di warung makan, restoran dan lainnya.
Menurut Sri, jika harga cabai rawit mahal ia juga dalam membeli tidak banyak-banyak satu hari langsung habis, takutnya kalau masih disimpan nanti harga cabai rawit turun tentu malah rugi.(dil/ary)