
MERAUKE-Setelah Gedung Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Merauke dibongkar dan diratakan dengan tanah, maka giliran Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Merauke akan dibongkar yang rencananya akan dilakukan hari ini, umat (26/7).
‘’Kalau bukan besok berarti Senin depan baru gedungnya di bongkar,’’ kata Kepala Bidang Cipta Karya Kabupaten Merauke Johanes Tato, saat ditemui, Kamis (25/7).
Menurut Johanes Tato, keterlambatan pembongkaran gedung ini karena adanya review dari perencanaan gambar yang sudah ada sebelumnya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. ‘’Kalau gambar sebelumnya disamping arsitekturnya perlu kami review ulang juga kebutuhan ruangan terkait dengan struktur organisasi yang ada. Sehingga mulai dilakukan pelelangan pada bulan Mei,’’ jelasnya.
Apalagi proses lelang di BPBJ saat ini sistemnya tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena jadwal yang digunakan sekarang adalah hari kerja. Bukan lagi hari kalender membuat proses lelang tersebut terasa lama. ‘’Kalau ada tanggal merah atau hari libur fakultatif, dan hari libur di Sabtu itu tidak dihitung,’’ jelasnya. Namun proses lelang sudah selesai dan penandatangan kontrak juga telah dilakukan Kamis (26/7).
Dikatakan sesuai dengan perencanaan, gedung Kantor Dinas Pendidikan yang akan berlantai dua tersebut akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 17 miliar lebih dimana untuk tahun 2019 ini bari dianggarkan Rp 5 miliar bersama dengan pengawasan.
‘’Ya diharapkan, sisanya dapat dianggarkan tahun 2020 dan bisa selesai. Kalau terlalu lama misalnya sampai 3-4 tahun justru bisa terjadi pemborosan karena pertama nilai uang akan terus turun setiap tahunnya. Di satu sisi harga bahan terus naik. Jadi ada baiknya dapat dianggarkan dalam 2 tahun saja,’’ tambahnya.
Diketahui, sejak Mei lalu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke mulai mengosongkan gedung kantor yang ada di Jalan Biak dan mengontrak gedung di Komplekes KSN II, Jalan Irian Seringgu Merauke sampai sekarang ini. (ulo/tri)