BOVEN DIGOEL-Terpilihnya Hengky Yaluwo, S.Sos-Lexi Romel Wagiu sebagai bupati dan wakil bupati Boven Digoel pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Boven Digoel pada 17 Juli 2021 lalu tidak terlepas dari peran besar mantan bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo yang juga calon bupati Boven Digoel yang ikut bertarung pada Pilkada Boven Digoel periode 2021-2024 yang mengalihkan dukungannya pada pasangan ini setelah didiskualifikasi oleh MK.
Diketahui, bahwa pada pemungutan suara Pilkada Boven Digoel 28 Desember 2020, dari 4 Paslon Yusak Yaluwo-Yakob Weremba yang berada di nomor urut 4 memperoleh suara terbanyak 16.319 suara sah. Perolehan suara terbanyak kedua oleh pasangan nomor urut 3 Martinus Wagi-Isak Bangri sebanyak 9.156 suara. Sedangkan Hengky Yaluwo-Lexi Romel Wagiu berada di urutan ketiga perolehan suara terbanyak 2.164 suara sah dan terakhir Chaerul Anwar-Natalis Kaket 3.226 suara.
Karena itu, setelah dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Boven Digoel periode 2021-2024, Yusak Yaluwo yang dipanggil sebagai kakak besar memberikan sejumlah pesan kepada kedua pemimpin baru di Boven Digoel tersebut. Yusak Yaluwo menilai, pilkada Boven Digoel merupakan pemilu terpanjang dan sangat melelahkan.
“Kita tahu bahwa adik bupati dan wakil bupati sudah sampai di Boven Digoel dengan selamat hari ini. Itu berarti tanggungjawab sebagai kakak berakhir sampai disini,” kata Yusak Yaluwo saat membuka bakar batu di Hanoi, kediaman bupati Hengky Yaluwo.
Menurut Yusak, sebagai kakak, telah mendampingi dari awal pertarungan sampai pada pelantikan di Jayapura. “Kakak berharap dan seluruh masyarakat Boven Digoel berharap bahwa kami rindu pembangunan. Kami haus dan sudah lapar. Kami butuh makan, kami butuh duit dan kalian berdua adalah jawabannya,’’ katanya.
Belajar dari kakak, lanjut Yusak Yaluwo, ia meminta agar apa yang tidak baik dibuang dan apa yang baik untuk dilanjutkan. “Tanggungjawab kalian berdua untuk membangun Boven Digoel. Saya harap, mulai besok masuk kantor dan mulai bekerja. Jangan ditunda-tunda lagi,” pintanya.
Meski begitu, Yusak Yaluwo mengaku akan terus mendampingi karena menurutnya dirinya tidak akan kemana-mana. Tapi tanggungjawab sebagai bupati dan wakil bupati Boven Digoel ada pada pundak keduanya Hengky-Lexi. ‘’Kalau kalian berhasil tentunya sangat akan bangga, tapi kalau kalian gagal tentu kakak sedih,’’ jelasnya.
Ia juga meminta agar komunikasi diantara bupati dan wakil bupati harus terus jalan. Sebagai wakil bupati, jelas Yusak Yaluwo, harus mendukung setiap kebijakan kerja yang diambil oleh bupati. Apapun keputusan bupati, maka wakil bupati harus tetap mendukung karena pengambil kebijakan hanya ada di bupati.
“Karena yang membuat bupati dan wakil bupati mulai retak dan terjadi konflik ketika wakil bupati memposisikan diri sebagai bupati. Dan itu keliru dan melanggar kewenangan. Jadi kebijakan apapun yang diambil oleh bupati, wakil bupati wajib mendukung dan mengamankan kebijakan itu,” tandasnya.
Sebagai masyarakat tambah Yusak Yaluwo akan senang apabila melihat kedua pimpinannya bekerja secara bersama-sama dan solid dalam membangun daerah. (ulo/tri)