MERAUKE-Syarat vaksin bagi tenaga bagi masyarakat yang mau jadi relawan maupun untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) terlibat pada saat pelaksaan PON XX menjadi salah satu strategi yang dibuat pemerintah, sehingga mereka yang sebelumnya tidak mau vaksinasi karena termakan dengan informasi hoax akhirnya mau juga divaksin.
Seperti yang terlihat di pendaftaran relawan PON XX yang berlangsung si GOR Hiad Say Merauke. Ratusan calon relawan yang mau mendaftar sebagai relawan itu terpaksa harus vaksin yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke di dalam GOR selama 2 hari.
“Iya, banyak yang sebelumnya tidak mau divaksin dengan berbagai alasan menjadi mau divaksin. Kalau tidak divaksin, jelas tidak bisa mendaftar sebagai relawan PON XX,” kata pelaksana Pencengahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke Natalia P. Teraka, SKM, ketika ditemui disela-sela vaksinasi Covid bagi calon relawan di GOR Hiad Say Merauke, Sabtu (4/9).
Mereka yang divaksin disini dikhususkan bagi orang asli Papua (OAP). Natalia menjelaskan, bahwa selain calon relawan, mama-mama Papua yang tergabung dalam usaha mikro, kecil dan menengah yang akan terlibat pada saat pelaksanaan PON XX juga harus menjalani vaksinasi.
“Kita sudah sampaikan ke mama-mama Papua yang punya usaha misalnya anyam-anyaman dalam UMKM bahwa kalau mau terlibat harus vaksin. Tapi kalau tidak divaksin, maka nanti tidak bisa gabung dengan teman-teman lainnya yang memang sudah vaksin, sehingga mau tidak mau harus vaksinasi,” jelasnya.
Untuk hari kedua vaksinasi tersebut, menurut Natalia, dilayani Nakes dari Puskesmas Karang Indah. “Tapi, ada juga teman-teman medis yang datang dari puskesmas, karena kemarin ada kegiatan di Merauke kita minta untuk membantu bergabung ke GOR. Karena sekarang, teman-teman Nakes di puskesmas juga ada melakukan vaksinasi Covid,” terangnya.
Sementara itu, hingga Sabtu (4/9), capaian vaksinasi di Merauke untuk keseluruhan sebanyak 111.888 orang. Dengan rincian, untuk dosis pertama sebanyak 69.246 orang atau sebesar 55,5 persen dari target 124.856. Sementara dosis kedua sebanyak 42.642 orang atau 34,2 persen dari target 124.856. (ulo/tri)