Jaminan Manfaat BPJS Jamsostek Meningkat Tajam

By
Kepala BPJS Jamsostek Merauke Bobby Harun saat memberikan keterangan terkait  peningkatan jaminan manfaat  BPJS Jamsostek di Merauke,  Rabu (15/1).  (FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE-  BPJS  Jaminan  Sosial Tenaga Kerja  (Jamsostek) yang sebelumnya  bernama BPJS Tenaga Kerja  telah memberikan   peningkatan  manfaat  kepada seluruh peserta   sehubungan dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2019.   Lewat  terbitnya PP  tersebut, pemerintah  juga meningkatkan  manfaat  bagi setiap peserta BPJS Jamsostek.

   Kepala  BPJS Jamsostek Merauke Bobby  Harun mengungkapkan, dengan terbitnya   PP Nomor 82 tahun 2019, pemerintah meningkatkan sejumlah manfaat bagi setiap peserta  BPJS Jamsostek, terutama  untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.   Pertama adalah  soal beasiswa yang  diberikan  bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia. 

   Jika sebelum PP tersebut diteken, maka beasiswa  yang diberikan  hanya  Rp 12 juta meningkat menjadi Rp 174  juta  dengan jumlah  anak  yang ditangggung  dari sebelumnya  1 anak menjadi 2  anak.  “Ditanggung dari TK  sampai  perguruan tinggi  yang jumlahnya sampai Rp 174 juta,’’ kata   Bobby Harun kepada  wartawan di Merauke, Rabu (15/1).

   Begitu juga untuk  biaya transportasi  bagi   tenaga kerja  yang mengalami kecelakaan  kerja  yang  dulunya untuk darat  Rp 1 juta menjadi Rp 5 juta. Untuk laut  naik menjadi Rp  2 juta  sedangkan  untuk  udara naik menjadi Rp 10 juta yang sebelumnnya Rp 2,5 juta.  ‘’Misalnya seorang  tenaga kerja  yang  mau diantar   dari  tempat kecelakaan ke  rumah sakit   misalnya untuk darat  diberikan biaya transportasi sebesar Rp 5 juta,’’ terangnya.

  Sementara    untuk  biaya pengobatan rumah   sakit  tidak terbatas,  tapi sampai  tenaga kerja  yang alami kecelakaan kerja tersebut sembuh.   Selain itu, lanjut Bobby  Harun, dengan PP   tersebut maka tenaga   kerja  dapat dirawat di  rumah. “Ada namanya home care.  Kalau   dia memerlukan perawatan dan tidak ingin ke rumah sakit  tapi   mungkin ada dokter yang bisa  ke rumah, kami tanggung    juga, sampai  pembiayaan  Rp 20 juta,’’ jelasnya. 

   Sementara untuk bantuan   pemakaman apabila mengalami kecelakaan kerja.    Dimana bantuan  biaya pemakaman  tersebut yang tadinya Rp 3 juta menjadi   hamir Rp 10 juta.  ‘’Lalu ada santunan berskala  yang tadinya diberikan  Rp 200.000 perbulan selama  2 tahun, sekarang naik menjadi  Rp 12 juta selama  2 tahun tersebut,’’ terangnya.  

    Sementara jaminan kematian  juga mengalami  peningkatan yang sebelumnya hanya Rp 16 juta meningkat menjadi Rp 20 juta dan santunan  berskala   dari Rp 200 ribu setiap bulannya selama 2 tahun naik  menjadi  Rp 12 juta selama 2 tahun, sehingga  total yang diterima   yang sebelumnya hanya Rp 24 juta mnejadi Rp 42 juta,’’ jelasnya.   Ditambahkan, tidak ada   tambahan  iuran  namun pemerintah melalui PP Nomor 82 tahun 2019  tersebut  meningkatkan manfaatnya. (ulo/tri)  

Lanud  J.A Dimara Merauke saat mensosialisasikan  masuk  SMA Pradita Dirgantara di SMPN I Merauke, kemarin  

Tawarkan Sekolah Full Beasiswa di SMA Pradita Dirgantara 

MERAUKE – Pangkalan  TNI Udara (Lanud) J.A Dimara   Merauke mensosialisasikan  penerimaan  SMA Pradinata Dirgantara   tahun ajaran  2020  bagi kelas IX  SMPN  I Merauke,   Rabu (15/1), kemarin. Sosialisasi    ini merupakan  lanjutan dari  sosialisasi yang  dilakukan  di sekolah tersebut  pada bulan Desember   2019 lalu. 

  “Sebelumnya, kami sudah melakukan sosialisasi  di sini, tapi karena   ruangan yang terbatas sehingga  belum semua siswa kelas IX di SMPN I Merauke ikut   waktu itu,’’ kata Kadispers Lanud J.A Dimara  Merauke yang juga wakil ketua Yasarini Cabang Lanud Merauke Letkol . Adm. I Gede Suwamba, SH, disela-sela    sosialisasi  lanjutan  tersebut. 

   Menurut   I Gede, setelah di SMPN I Merauke kemudian dilanjutkan ke SMP Muhammadyah  dan   SMPN Buti. ‘’Ini kami sosialisasikan agar  SMA Pradita  Dirgantara   lebih dikenal dan lebih tahu  khususnya bagi  siswa-siswi   SMP yang ada di Merauke. Harapan kami,  anak-anak   yang ada di Merauke,  khususnya  lulusan  SMP  untuk bisa ikut bergabung di SMA Pradita dan diterima   untuk kita siapkan menjadi calon-calon    pemimpin kedepan,’’ katanya.

   Untuk   bisa masuk ke  sekolah   tersebut, jelas I Gede  tentunya ada sejumlah     persyaratan yang harus  dipenuhi, diantaranya   faktor nilai atau prestasi, kesehatan dan persyaratan lainnya. “Dalam pelaksanaan seleksi kita laksanakan  wawancara dan sebagainya,’’ terangnya.    

   Dikatakan, animo    untuk masuk sekolah  Pradita  Dirgantara tersebut tidak dibatasi,   tapi dapat diterima sebanyak-banyaknya sepanjang memenuhi  persyaratan.   ‘’Dengan catatan mereka memenuhi persyaratan maka  akan diterima,’’ jelasnya.
  Ditambahkan, SMA Pradita Dirgantara  full beasiswa mulai   dari calon mendaftar,  seleksi  sampai  mengikuti dan selesai pendidikan. “Tidak dipungut  biaya,’’  terangnya. 

   Ditambahkan  pendaftaran  masuk SMA Pradita Dirgantara   dimulai sejak 1-31  Januari  dengan dua jalur biasa mendaftar langsung ke  Lanud J.A Dimara  tapi bisa lewat Web  secara online.    

  Sementara itu, Kepsek SMPN I Merauke  Misruliana Rambe,  menyampaikan  terima kasih atas sosialisasi bagi   siswa  SMPN I Merauke   tersebut dan berharap   nantinya ada siswa  dari sekolahnya yang   bisa  lolos dan sekolah di SMA Pradita Dirgantara. ‘’Tahun    kemarin,  sudah ada anak-anak kami  yang ikut  tapi  mungkin karena  belum  nasibnya, sehingga  tidak  lulus. Harapannya, tahun ini ada    siswa  kami  yang lulus  karena memang untuk masuk ke sekolah  ini  persyaratannya   cukup ketat,’’ tandasnya. (ulo/tri)    

Tinggalkan Balasan

You may also like

Hot News

%d blogger menyukai ini: