SENTANI-Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si yang juga merupakan Ketua Asosiasi Kepala Daerah Tanah Tabi meminta agar masyarakat di Kabupaten Jayapura khususnya di wilayah yang akan dimekarkan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) supaya tidak membuat gerakan tambahan terkait dengan DOB Grime Nawa.
“Saya berharap, masyarakat tidak lakukan gerakan tambahan,” kata Mathius Awoitauw ketika ditanya media ini di sela-sela kesibukannya, Rabu, (4/8) kemarin.
Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura untuk terus bersatu dalam memperjuangkan DOB Grime Nawa. Sementara ini pemerintah pusat baru menyelesaikan revisi Undang-undang Otonomi Khusus Papua dan saat ini sedang menyusun peraturan pemerintah.
“Data-data tentang Grime Nawa hari ini sudah final, kecuali kalau ada perubahan,”ujarnya.
Oleh karena itu, dia menegaskan, jangan ada gerakan lain yang justru menghambat proses pembentukan DOB Grime Nawa yang diharapkan bisa segera dilaksanakan.
Diminta tanggapannya terkait keberadaan Kantor Bupati Grime Nawa dan jajaran pemerintahannya yang bersifat sementara, Bupati mengaku belum mengetahui secara detail mengenai hal itu. Namun dia menegaskan, yang mengurus daerah otonomi baru itu merupakan kabupaten induk. Karena ada kewenangan penuh di situ. “Kita dorong di APBD juga dianggarkan supaya proses menuju kepada Grime Nawa. Kalau pembentukan DOB ini tidak melalui persiapan, atau langsung jadi, berarti APBD induk wajib menganggarkan untuk infrastruktur itu, jadi itu mekanismenya. Kalau ada yang bergerak diluar itu, saya tidak tahu, ” ujarnya.
Lantas dia tidak mempersoalkan kehadiran Kantor Bupati asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku.”Kalau tidak ikut aturan berarti ilegal,” tambahnya.(roy/tho)