Jenazah yang Ditemukan Terapung di Perairan Dok IV, Teridentifikasi

By

Jenazah saat dievakuasi dari RS Bhayangkara ke Kampung halamannya, Senin, (29/11).

JAYAPURA- Sehari berada di Ruang Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara, jenazah pria yang ditemukan terapung di perairan Dok IV Galangan Kapal, Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara, Minggu (28/11), berhasil diidentifikasi. Kapolsek Jayapura Utara AKP Jahja Rumra menerangkan, identitas korban diketahui bernama Rio Ardian Ferdiansyah (27). Dia merupakan tenaga kerja pada pengerjaan pembangunan Kantor Gubernur Provinsi Papua di bawah naungan PT. PP.

“Identitasnya baru diketahui malam setelah rekannya melihat postingan tentang temuan mayat korban di media sosial,” terang Kapolsek, Selasa (30/11).

Diterangkan, petugas kepolisian sektor Jayapura Utara mengetahui identitas korban berawal ketika salah satu teman korban yakni Ardy pada Minggu (28/11) pukul 12.00 WIT. Para karyawan hendak makan siang ternyata korban tidak ada,  teman-teman korban lalu mencari informasi hingga melihat postingan di media sosial lalu mendatangi Polsek Jayapura Utara untuk memastikan berita terkait peristiwa penemuan dan ciri-ciri lalu mengecek ke RS. Bhayangkara, ternyata benar jenazah tersebut adalah almarhum Rio.

Dari keterangan saksi menjelaskan, sebelumnya almarhum bekerja di PT.PP yang sedang melaksanakan pembangunan gedung Kantor Gubernur sebagai operator alat berat. Minggu saat kejadian, merupakan hari off bagi almarhum sehingga pekerja boleh keluar.

“Hingga korban ditemukan, teman-temannya tidak ada yang mengetahui kalau korban berada di Pantai Dok II hingga ditemukan meninggal dunia,” kata Jahja.

Menurut keterangan saksi, almarhum berada di Jayapura sudah sekitar satu bulan untuk bekerja dan tinggal bersama rekan-rekannya pada mess karyawan di Jalan Lembah Dok V.

“Setelah mengetahui ciri-ciri dan identitas korban, pihak perusahaan melakukan komunikasi dengan keluarganya di Bojonegoro. Pihak keluarga menyatakan menolak untuk jenazah dilakukan outopsi dengan alasan telah menerima kematian almarhum, keluarga juga meminta almarhum dapat dikirim dan dimakamkan di Bojonegoro,” terang Jahja.

Lanjutnya, pihak perusahaan sendiri telah memfasilitasi pemberangkatan korban pada Senin (29/11) siang sekira pukul 13.00 WIT dari Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja ke Bojonegoro. (fia/tgo)

Tinggalkan Balasan

You may also like

Hot News

%d blogger menyukai ini: