MERAUKE-Setelah dilantik dan serahterima jabatan di Mapolda Papua, Kapolres Merauke yang baru AKBP Ir. Ahmad Untung Surianata, tiba di Merauke dari Jayapura dengan menggunakan pesawat Lion Air bersama pejabat lama AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK, Jumat (23/10). Saat turun dari tangga pesawat, orang nomor satu di jajaran Polres Merauke itu disambut dengan tari-tarian Papua.
Setelah istirahat sejenak di ruang VIIP Bandara Mopah Merauke, Kapolres Ahmad Untung Surianata melanjutkan ke Mapolres Merauke. Ketika memasuki pintu gerbang Mapolres Merauke, pria kelahiran Ambon 6 Juni 1965 itu langsung disambut penghormatan penerimaan dari dan laporan kondisi Mako oleh para Polwan yang berjejer menanti kedatangan Kapolres di pintu masuk tersebut. Selanjutnya diterima secara tradisi pedang pora oleh para perwira dengan karpet merah sampai di Mako.
Wakapolres Merauke Kompol YS Kadang bersama para Kapolsek dan ibu-ibu bhayangkari kemudian memberi penghormatan dan selamat datang kepada Kapolres Merauke. Kapolres Ahmad Untung Surianata juga mencium tiang bendera sebagai penghormatan setelah tiba di Mapolres Merauke tersebut. Atas sambutan tersebut Kapolres menyampaikan terima kasih.
Pejabat baru AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK menyampaikan terima kasih kepada seluruh perwira, bintara dan tamtama serta para PNS Polres Merauke atas kebersamaan selama menjabat sebagai Kapolres Merauke. Menurutnya, apa yang dicapai selama bertugas di Merauke atas dukungan yang diberikan oleh seluruh anggota Polres Merauke dan PNS.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang juga memberikan dukungan dalam pemberitaan yang kondusif selama ini. Karena kita bisa jadi besar dan apa yang kita kerjakan dapat diketahui oleh masyarakat luas karena peran dari rekan-rekan wartawan,’’ katanya.
Iapun meminta kepada seluruh anggota dan PNS Polres Merauke untuk tetap memberikan dukungan yang sama bahkan ditingkatkan kepada Kapolres Merauke Ahmad Untung Suprianata. Sementara itu, Kapolres Merauke Ahmad Untung Suprianata mengaku pernah bertugas di Merauke ketika Tito Karnavian sebagai Kapolda Papua.
Saat itu, dirinya diberi 3 tugas selama 3 bulan, namun hanya dalam waktu 1 minggu dapat menyelesaikannya dan kedatangannya ke Merauke tersebut tanpa diketahui orang banyak. “Saya mengambil ikan tanpa membuat air keruh di sini (Merauke,red), dalam keadaan baik. Operasi 3 bulan dan saya lakukan hanya dalam waktu 1 minggu,” jelasnya.
Menurut perwira menengah dengan 2 melati di pundaknya ini, bahwa duri yang akan tumbuh di Merauke coba dipatahkan dengan baik dan jika belajar tumbuh dengan sendiri, jangan sampai kita datang dan injak-injak duri. “Saya tidak suka masyarakat yang kita cintai yang sudah hidup susah disini ditambah dengan kesusahan duri-duri yang tidak pantas hidup diantara kita,” tandasnya.
Kapolres menyampaikan kepada seluruh personel Polres Merauke tersebut bahwa dirinya tidak akan memanggil anak buah dengan saudara-saudara. “Tapi saya akan pangggil saudara-saudara sebagai keluarga besar saya. Anda bersalah, saya akan panggil dengan cara yang manis. Jika tidak bisa manis, maka saya akan tawarkan. Ale mau apa karena beta sudah pulang di rumah. Memang beta punya mama dari Raja Ampat. Memang beta hitam sama dengan pantat kuali, tapi beta punya mama sama dengan saudara semua,” jelasnya. (ulo/tri)
Kapolres Ahmad Untung Diterima Secara Tradisi Pedang Pora
Okt 25, 2020