Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK didampingi Wakapolres Kompol Vicky Pandu Widhapermana, SH, SIK, MH, dan Kabag SDM Kompol Nuryanti , SH MH, saat memberikan keterangan pers, Senin (27/2), kemarin. (FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE–Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan, SIK mengajak seluruh masyarakat Merauke untuk tidak mudah termakan dengan berita hoax atau informasi yang tidak benar, yang pada akhirnya memberikan dampak yang sangat besar terkait situasi dan kondisi Kamtibmas di Merauke. Seperti isu penculikan anak yang sudah 2 kali terjadi, yang kebenarannya belum valid baik di Sorong maupun di Wamena. Tidak hanya harga benda, namun lebih adanya korban jiwa dari isu yang belum valid tersebut.
‘’Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Merauke bahwa isu yang terjadi di wilayah Papua ini agar betul-betul kita bisa menyaring dan dapat mencari kebenarannya. Jangan termakan isu yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dipahami dulu persoalan dan kebenaranya, baru kita ambil tindakan,’’ tandas Kapolres Sandi Sultan.
Jika itu isu kriminal, Kapolres mengharapkan, seluruh masyarakat bisa melaporkan ke kepolisian. Jangan bertindak sendiri atau main hakim sendiri. ‘’Harapan saya kepada para orang tua saya, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, adat dan elemen-elemen masyarakat bisa berpartisipais kaitan dengan menciptakan kamtibmas di wilayah kita. Jangan termakan dengan isu-isu yang tidak betul dan tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan betul’’ tandasnya.
Kapolres mengaku, telah menyebarkan nomor HP pribadinmya, sehingga ketika ada masalah di masyarakat untuk segera melaporkan kepada dirinya. Termasuk berkaitan dengan saran usul yang sifatnya perbaikan, pelayanan kepolisian di masyarakat, jika ada laporan maka dirinya akan segera menindaklanjutinya.
Sementara kepada orang tua yang memiliki anak, menurut Kapolres pengawasan tersebut tidak sepenuhnya diserahkan kepada guru, tapi terlebih dari orang tua. Terutama dengan pengguunaan HP,karena menurutnya pengaruhnya sangat besar terhadap psikologi anak-anak. Apalagi jika anak menggunakan HP dan mulai membuka situs-situs yang tidak betul, akan menjadi masalah dan merubah psikologi anak. (ulo/tho)