MERAUKE- Karena kelelahan dalam menangani pasien Covid -19, sebagian tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Merauke memilih untuk istirahat. Seperti yang dilakukan Ketua Tim Satuan Tugas Covid RSUD Merauke dr. Paul Kalalo.
Meski yang bersangkutan mengaku telah memilih mundur sebagai Ketua Tim Satgas Covid-19 RSUD Merauke karena kelelahan, namun Direktur RSUD Merauke dr, Yenny Mahuze membantah pengunduran tersebut.
“Tidak mundur. Tapi istirahat sementara. Karena sampai sekarang belum ada surat tertulis pengunduran diri. Beliau (dr. Paul Kalalo,red) masih sebagai ketua tim sampai sekarang,” kata Yenny Mahuze. Yenny Mahuze mengaku bahwa sebagian Nakes RSUD Merauke memillih istirahat untuk memulihkan tenaga kembali akibat kelelahan dalam menangangi pasien Covid.
“Ada sebagian Nakes memang yang minta untuk istirahat karena kelelahan,” tandasnya.
Ini terjadi karena setiap harinya harus menggunakan APD. Apalagi, ketika sebagian dari Nakes lainnya harus karantina mandiri akibat terpapar Covid. Yenny Mahuze juga menjelaskan bahwa dari 89 Nakes yang sebelumnya terpapar Covid-19, sebagian sudah bisa kembali melaksanakan tugas setelah menjalani isolasi selama 14 hari.
“Rata-rata dari Nakes kita yang terkonfirmasi positif Covid tersebut menjalani isolasi mandiri karena tidak bergejala maupun gejala ringan,’’ terangnya.
Sementara Nakes lainnya yang sampel swabnya diambil, menurut Yenny Mahuze, tidak lagi dilakukan pemeriksaan PCR karena dari 89 Nakes tersebut sebagian selesai menjalani isolasi mandiri.
“Karena kemarin Rot PCR kita kosong, sehingga tidak bisa dilakukan pemeriksaan. Nah, ketika rotgen itu datang teman-teman sebelumnya sudah diambil sampel swabnya tidak perlu diperiksa lagi karena mereka sudah menjalani isolasi,’’ tandasnya. (ulo/tri)