
JAYAPURA – Aksi nekat yang dilakukan dua pemuda Kota Jayapura dengan menaiki tiang Jembatan Youtefa mendadak ramai dibicarakan. Yang ramai di medsos adalah foto dari kejauhan terlihat seseorang berdiri lurus di atas lengkungan tiang jembatan berwarna merah tersebut.
Aksi mereka yang naik ke atas lengkungan jembatan itu, hanya berselang sehari setelah seorang tewas karena terjatuh dari jembatan. Tak heran masyarakat mengecam tindakan mereka yang dinilai merugikan diri sendiri.
Sontak ini direspon Wakil Wali Kota Jayapura, Ir H Rustam Saru MM yang meminta untuk ditindak. “Siapapun yang naik di tiang atau parkir tindak saja. Saya minta patroli harus rutin,” singkatnya.
Sementara itu, Kapolsek Jayapura Selatan Kompol Marthin Koagouw mengatakan, jika warga melihat ada orang yang memanjat ataupun naik di atas tiang-tiang jembatan Youtefa maka bisa melaporkannya ke Polsek Jayapura Selatan. “Laporkan kepada kami agar kami memberikan teguran, ini soal keselamatan nyawa mereka,” tegas Kapolsek saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telfon selulernya, Selasa (5/11).
Dikatakan, terkait dengan ada orang yang memanjat di tiang jembatan pihaknya mengetahui itu dari laporan masyarakat. Namun, saat anggota datang yang bersangkutan sudah tidak ada. “Orang-orang yang memanjat di Jembatan Youtefa itu mencari masalah, mencari kecelakaan diri sendiri. Padahal sudah ada contoh, ada yang meninggal akibat terjatuh dari atas jembatan,” paparnya.
Menurutnya, kesadaran masyarakat masih sangat minim. Padahal Polisi kerap memberikan imbauan, bahkan dalam sehari setiap dua jam anggota melakukan patroli di lokasi tersebut.
“Kalau ada anggota yang patroli atau razia mereka tertib, namun ketika tidak ada anggota di Jembatan. Ada pengendara yang parkir di jembatan, yang duduk di pembatas jembatan dan lain sebagainya,” pungkasnya. (fia/wen)