Bincang-bincang dengan Kadispora Terkait Pembinaan Olahraga di Kabupaten Merauke
Tanggal 9 September kemarin, diperingati sebagai hari Olahraga Nasional. Seperti apa pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga selama ini?
Laporan: Yulius Sulo, Merauke.
Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Merauke Selestinus Kahol, MT mengaku bahwa untuk hari olahraga Nasional kali ini, pihaknya tidak menggelar kegiatan. Selain karena fokus pada persiapan pelaksanaan PON XX Papua, juga karena masih berada di masa pandemi dimana kerumunan harus dikurangi.
“Tentu kalau kita membuat kegiatan olahraga misalnya pertandingan jelas kita akan mengundang kerumunan, sehingga di masa pandemi ini tidak ada kegiatan yang kita laksanakan,” terangnya.
Namun demikian, kata Selestinus Kahol, pembinaan prestasi olahraga untuk Kabupaten Merauke rutin dilaksanakan terutama pembinaan potensi olahraga yang ada di anak-anak usia dini. “Fokus kita Dispora bagaimana menemukan potensi yang dimiliki anak-anak sekolah di Kabupaten Merauke dari tingkatkan SMP, SMA dan SMK. Sedangkan SD kita belum sentuh. Tapi kita yakin dan percaya bahwa di SD itu ada guru-guru olahraga dan juga bisa melaksanakan pembinaan dan bisa melihat potensi dan kemampuan olahraga bakat yang dimiliki oleh setiap anak didik kita di setiap tingkatan SD,” katanya.
Menurutnya, peranan guru-guru SD bagaimana melihat potensi yang dimiliki oleh anak didiknya. Kemudian untuk SMP, mulai mengerucut juga tetap olahraga yang harus diajarkan di semua kelas dan pasti ada potensi yang terpendam. Termausk SMA dan SMK. Dikatakan, pemerintah daerah lewat Dispora mengalokasikan dana bagaimana melakukan pembinaan potensi per kawasan.
“Kita mencari dan menemukan potensi-potensi apa yang dimiliki oleh siswa anak didik kita ditingkatan SMP, SMA-SMK dari tingkatan distrik sampai kabupaten. Dalam agenda rutin, kita melaksanakan penjaringan atletik itu di beberapa kawasan,” katanya.
Namun dengan keterbatasan anggaran, kata Selestinus Kahol, pihaknya baru menjangkau 3 kawasan yakni Kawasan Merauke, kawasan Muting dan pemekarannya dan Kawasan Kurik dan pemekarannya. “Ini penjaringan secara rutin kita laksanakan dengan melihat potensi yang ada di sana. Habis dari sana, kemudian kita laksanakan open pertandingan di Merauke. Dari 2 kawasan ini berhadapan distrik Merauke” jelasnya.
Dijelaskan , dari penjaringan yang dilakukan itulah yang menjadi bibit unggul untuk event-event untuk tingkat daerah, provinsi dan nasional. “Kita dampingi mereka di Kejurnas. Dan di kejurnas itu baru bisa kita lihat betul bahwa tingkatkan prestasi kita baru pada tataran begini. Kita laksanakan secara rutin itu,’’ terangnya.
Dikatakan, yang banyak dari atletik adalah lari, tolak peluru, lempar cakram dan lembing. Bahkan, banyak atlet dari Merauke yang telah mengharumkan nama Indonesi di kancah nasional maupun internasional dari olahraga atletik ini. Pihaknya juga jelas Selestinus Kahol melakukan pembinaan prestasi untuk tingkatan SMA dan SMK secara terbatas.
Pembinaan tersebut yakni untuk olahraga bola volly untuk SMAN 2 dan SMA John. Sedangkan untuk SMAN I Merauke adalah basket. Iapun berharap ada lembaga baik pemerintah maupun swasta di Merauke punya kepedulian untuk pembinaan prestasi olahraga di Merauke. “Dinas juga bisa. Begitu juga kantor lain atau BUMN dan BUMD,’’ terangnya.
Dikatakan, yang dilakukan pihaknya adalah meletakan pembinaan dasar di sekolah. “Kami hanya menemukan dan berprestasi tapi pembinaan lebih lanjut oleh KONI,” pungkasnya. (*/tri)