MERAUKE-Masyarakat Merauke berbondong-bondong mendatangi halaman GOR Hiad Say Merauke untuk mendaftarkan diri sebagai relawan PON XX yang dimulai, Jumat (3/9), kemarin. Panitia menyiapkan 3 meja. Meja pertama, khusus bagi Orang Asli Papua (OAP) Marind, kemudian meja kedua, merupakan meja KNPI untuk mendaftar OAP dan Non OAP dan meja ketiga adalam meja Kelurahan untuk mendaftar utusan dari seluruh panguyuban yang ada di Merauke.
Dimana setiap paguyuban diberi kuota 3 orang. Pendaftaran ini dilakukan oleh bidang IV Sub PB PON Meauke bidang SDM kerja sama KNPI dan Pemuda Marind. Ketua KNPI Kabupaten Merauke Simon Petrus Balagaize yang juga anggota dari SDM Sub PB PON Merauke ditemui disela-sela pendaftaran itu mengungkapkan pendaftaran ini dilaksanakan selama 2 hari. “Pendaftaranya hari ini dan besok saja,” katanya.
Dikatakan, salah satu hal yang harus diperhatikan saat mendaftar adalah pendaftar harus menunjukkan kartu vaksin. “Harus selesai vaksin dengan menunjukan kartu vaksin itu. Kalau belum divaksin, tidak bisa mendaftar,” katanya.
Karena persyaratan tersebut, dari Dinas Kesehatan kabupaten Merauke secara tanggap langsung menyediakan vaksinasi bagi calon relawan tersebut khususnya bagi OAP untuk vaksinasi. “Hari ini yang mendaftar diperkirakan 1.000 orang,” jelasnya.
Terkait dengan pendaftaran relawan PON yang dilakukan tahun 2019 lalu, Simon Patrus Balaigaize menengaskan bahwa data tersebut tidak dipakai lagi karena dianggap tidak valid. Pertama, karena jumlah yang diakomodir saat itu lebih dari 3.000, sementara kuota yang diberikan oleh PB PON XX Papua hanya 2.000 relawan.
“Selain itu, pada saat mendaftar itu belum pandemi. Tapi sekarang karena dalam kondisi pandemi Covid-19 sehingga diwajibkan semua yang mendaftar selesai vaksin,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, bahwa diantaranya yang sudah mendaftar di tahun 2019 lalu itu, ada yang sudah pindah dari Merauke, meninggal dan diangkat sebagai ASN. (ulo/tri)