
MERAUKE-Nelayan di Merauke kini sudah mulai melaut untuk mencari ikan, menyusul cuaca perairan laut di selatan Papua yang sudah membaik. “Ya, saat ini cuaca sudah mulai membaik dan teman-teman nelayan mulai turun melaut,’’ kata Wahyudin, Ketua Nelayan Bina Loka, Kelurahan Samkai Merauke, ditemui, Rabu (19/6).
Namun begitu, lanjut Wahyudin, tidak semua nelayan tersebut turun melaut disebabkan ikan masih susah diperoleh. ‘’Mungkin karena ini terjadinya pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau. Dimana saat ini, angin Timur sehingga ikan lebih banyak ke arah Okaba maupun sekitar Pulau Habe. Kalau di sana ikannya banyak,’’ terangnya.
Karena belum semua nelayan melaut tersebut membuat harga ikan laut di Pasar Merauke relatif mahal. ‘’Kalau sekarang, tengkulak membelinya Rp 50.000 pertali. Dan satu tali itu bisa dibagi dua. Soal harga itu tergantung dari tengkulak berapa dia jualkan lagi,’’ jelasnya.
Wahyudin juga meminta pemerintah untuk membatasi kapal-kapal besar asal Kalimantan, Jawa dan Sumatera menangkap ikan di sekitar laut Merauke tersebut. Sebab, menurut Wahyudin, kapal dari luar Papua tersebut adalah kapal-kapal besar dengan alat tangkap lengkap, nelayan local kalah bersaing dengan mereka.
“Kalau kapal dari luar terlalu banyak, kami tidak akan dapat apa-apa. Karena dari sisi kapal dan peralatan kami kalah. Kami hanya kapal semang. Sementara mereka kapal besar dilengkapi dengan peralatan, sehingga ikan yang ada di pinggir laut juga bisa disapu. Ini yang kami kuatirkan,’’ tandasnya. (ulo/tri)