JAYAPURA – Universitas Ottow Geissler Papua kembali mencetak sumber daya manusia siap pakai di awal tahun 2021. Dari proses wisuda yang dilakukan di aula kampus kemarin tercatat ada 96 mahasiswa/i dari empat fakultas yang diluluskan. Disini Rektor Universitas Ottow GeiSsler, Dr Jerry Sawai, M.Si menyampaikan bahwa setiap alumni patut membawa nilai – nilai kemandirian. Apalagi di tengah pandemi covid 19 ini yang semuanya serba sulit maka tekad dan kreatifitas harus muncul. Tidak semua harus bergabung dalam birokrasi pemerintahan tetapi bagaimana menciptakan peluang untuk diri sendiri dan bahkan lebih baik jika bisa menggandeng orang lain.
“Kami berharap setelah lulus nanti para alumni ini bisa menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Sejak awal kami sampaikan jangan semua bermimpi jadi ASN tapi paling tidak ada opsi lain, menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri maupun orang lain. Harus ada nilai – nilai kemandirian dan bermanfaat bagi orang lain. Kalau ada peluang di ASN silahkan tapi itu bukan harga mati melainkan bagaimana mengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat selama di kampus,” kata rektor Jerry usai menggelar rapat terbuka senat di aula Universitas Ottow Geissler, Jumat (26/3).
Rektor menyampaikan jumlah 96 ini terdiri dari 90 lulusan S1 dan 6 lainnya dari jurusan magister managemen. Ia menarik cerita ke belakang bahwa Universitas Ottow Geissler ini masih sangat muda karena baru berumur 10 tahun dimana berubah status pada 23 Maret 2011. Namun untuk total alumni selama 10 tahun itu dikatakan berjumlah 1734 alumni dalam. “Sebelumnya namanya STIE tapi kini berubah jadi universitas, tapi kalau mau dibilang kampus ini sudah banyak menciptakan pemimpin. Ada banyak tokoh dan bupati jebolan Ottow Geissler tapi kalau dihitung sejak 1981 jumlah alumni kini sudah 4000 lebih,” bebernya.
Satu pergumulan yang sedang dilakukan adalah membenahi 10 program studi. Dan dari 10 program studi ada 3 yang memiliki akrediasi B dan tahun ini akan diusulkan untuk naik akreditasi. “Jurusan kehutanan dan akutansi diusulkan dari C naik ke B akan tetapi untuk penambahan jurusan kami serahkan kembali kepada yayasan sebab ini berkaitan dengan sarana prasarana,” bebernya. Terkait akreditasi ini Dr Jerry menyampaikan bahwa semua yang berkaitan dengan tri dharma perguruan tinggi maisih terus dilakukan dilakukan. “Penelitian, pengabdian dan pengajaran ini harus terus dilakukan. Memang ada keterbatasan namun kami optimis,” pungkasnya. (ade/wen)