MERAUKE-Meski tidak ada pelatihan khusus bagi petugas pijat di panti pijat yang ada di Merauke, namun Koordinator Tempat Hiburan Malam (THM) PHRI Cabang Merauke Basri mengaku siap mensukseskan pelaksanaan PON XX di Merauke dengan memberikan layanan yang terbaik kepada setiap tamu yang membutuhkan layanan di panti pijat yang ada di Merauke.
“Kalau pelatihan khusus bagi mereka tidak ada. Tapi yang ada latihan biasa saja. Karena kita melakukan training sendiri kepada petugas kami,’’ kata Basri yang juga memiliki usaha panti pijat di Merauke saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya, Rabu (1/9).
Apalagi, lanjut Basri, selama ini dari PB PON tidak pernah menghubungi pihaknya. “Yang dihubungi hanya PHRI bagian perhotelan. Tapi, dari segi tempat hiburan selama ini belum ada,” terangnya.
Basri juga menjelaskan bahwa jumlah panti pijat saat ini di Merauke tersisa 3 buah dengan jumlah tenaga yang dipekerjakan sekitar 15 orang untuk 3 panti pijat tersebut. ‘’Pandemi yang berlangsung 1 tahun ini juga berpengaruh terhadap usaha ini,’’ katanya.
Meski tinggal 3 usaha panti pijat dengan jumlah tenaga pijat 15 orang, namun Basri mengaku bahwa beberapa hotel juga di Merauke menyediakan layanan pijat bagi pengunjungnya. “Kalau di hotel itu kemungkin ada pelatihan khusus atau tidak, saya belum tahu. Tapi, beberapa hotel memang menyediakan pijat dan fasilitas tambahannya seperti spa. Kalau pijatnya sama dengan di kita punya,” tandasnya. (ulo/tri)