WAMENA – Pemkab Jayawijaya memastikan telah menyurati Gubernur Papua, Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dan Pemkab Jayapura untuk kembali membuka posko Pemeriksaan Covid -19 di Sentani Kabupaten Jayapura. Dinkes Jayawijaya saat ini sedang dalam tahapan koordinasi untuk menyikapi banyaknya pasien covid -19 di Jayawijaya yang ditemukan dari penumpang yang masuk ke Wamena.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy Mambieuw, SpB mengaku Bupati Jayawijaya telah menugaskan pihaknya untuk membangun koordinasi dengan Provinsi, Polda Papua serta Pemkab Jayapura untuk membuka kembali posko Covid -19 di Sentani Kabupaten Jayapura.
“Saya sedang berada di Jayapura karena ditugaskan Bupati Jayawijaya untuk melakukan Koordinasi dengan Gubernur Papua, Dinkes Provinsi Papua, Bupati Jayapura dan Dinkes Kabupaten Jayapura serta juga Polda Papua, kami hari ini baru melakukan koordinasi,”ungkapnya Senin (5/7) kemarin.
Selain melakukan koordinasi, dokter Willy juga mengantarkan surat dari Pemda Jayawijaya kepada pihak -pihak yang berkompeten dalam perizinan pendirian posko pemeriksaan Covid -19 Jayawijaya di sentani Kabupaten Jayapura.
“Dari surat yang disampaikan, sebenarnya mereka semua mendukung. Hanya saja kita tunggu surat resminya dikeluarkan dulu, barulah bisa untuk membuka posko di Sentani Kabupaten Jayapura,” jelas Kadinkes Jayawijaya.
dr Willy juga mengakui kepala Bandara Sentani Jayapura juga sudah mendukung langkah yang diambil oleh Pemda Jayawijaya untuk membuka posko pemeriksaan sendiri di Sentani Jayapura. Pasalnya banyak penumpang yang ketika datang ke Wamena diperiksa dan didapati terpapar Covid -19.
“Namun keputusan untuk membuka belum, karena nanti kami harus kembali dan melaporkan hasil koordinasi kami dengan pak Bupati dulu, dan melihat lagi keputusannya seperti apa nanti dilakukan, “jelas dokter Spesialis Bedah RSUD Wamena.
Sementara itu dari data tim percepatan penanganan Covid -19 Jayawijaya jika sejak Sabtu (3/7) lalu, angka pasien Covid -19 mencapai 112, kembali bertambah setelah kembali menemukan 16 warga lagi yang terpapar dari klaster penerbangan, sehingga saat ini jumlah pasien Covid yang mendapat perawatan mencapai 128 pasien.(jo/tri)