Yosefa Rumaseuw, S.Hut (FOTO:Sulo/Cepos)
MERAUKE – Para petani di Merauke saat ini mengalami gagal panen akibat terserang Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), diantarnya hama wereng, bakal mendapatkan subsidi dari pemerintah daerah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke, Yosefa Rumaseuw, S.Hut mengungkapkan, subsidi tersebut diberikan apabila petani gagal panen secara menyeluruh karena terserang hama atau karena akibat alam atau terjadi force mayor. Tapi jika gagal panen secara spot-spot maka tidak bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah.
‘’Kalau dia berlaku umum dengan luasan yang betul-betul maka kita masuk dalam tanggap bencana. Dan itu bisa dapat subsidi,’’ tandas Yosefa Rumaseuw.
Namun begitu, pemerintah sudah memberikan semacam asuransi. Melalui KUR bank-bank, sudah ada penawaran kepada petani jika ingin asuransi lahannya mulai dari pra sampai pasca panen, kemudian ada serang OPT dan gagal panen, maka akan digantikan lewat asuransi tersebut.
‘’Sebenarnya asuransinya sudah ada. Cuma petani kita ini belum berpikir ke sana,’’ jelasnya. Soal pesyaratan yang kemungkina rumit untuk mendapatkannya, Yosefa Rumaseuw mengaku sebenarnya tidak terlalu rumit. ‘’Karena ketika kita ke kementerian, mereka menginformasikan seperti itu dan kami sudah mencoba mensosialisasikan meski belum secara masif. Misalnya, untuk 1 hektar dia bayar asuransi Rp 60 ribu atau Rp 600 ribu, itu bisa menjamin ketika terjadi gagal panen,’’ tandasnya. (ulo/tho)