Liga 3 Zona Papua
SENTANI- Pemerintah Kabupaten Jayapura menyayangkan gugurnya Persidafon di Liga 3 Zona Papua. Dimana Persidafon sendiri bermarkas di Kabupaten Jayapura. Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hanna Hikoyabi menyayangkan kondisi tersebut.
Namun pihaknya berharap agar tim kebanggaan Kabupaten Jayapura itu bisa kembali berkiprah di lapangan hijau melalui Liga 3 musim ini yang sementara bergulir.
“Kalau hanya masalah uang Rp 70 juta itu saya pikir pemerintah sudah siap membayarnya. Tapi saya tidak tahu mungkin ada persoalan administrasi lain yang membuat klub ini gugur dan tidak bisa mengikuti kompetisi,” ujar Sekda Hanna Hikoyabi kepada Cenderawasih Pos, Jumat (26/11).
Menurutnya sehubungan dengan kewajiban yang harus disiapkan oleh pemerintah, sebelumnya sudah ada komunikasi dengan manajemen tim. Hanya saja dia mengakui ada komunikasi yang sempat terputus beberapa hari belakangan ini karena pemerintah masih sibuk untuk persiapan pembahasan RAPBD 2022.
“Sudah ada komunikasi mungkin sempat terputus karena kita ada banyak kesibukan sehingga konsentrasi kita juga terganggu,” ujarnya.
Karena itu dia berharap tidak ada persoalan administrasi lainnya yang mengganjal tim ini untuk berkompetisi di Liga 3 musim ini.
“Kalau hanya persoalan keuangan akan kita coba untuk berkomunikasi lagi supaya mereka bisa masuk,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan ada sejumlah tim yang dianggap gugur untuk mengikuti kompetisi Liga 3 musim ini. Hanya ada 9 tim yang dinyatakan memenuhi ketentuan administrasi sementara beberapa tim lainnya seperti Persidafon, Persemar Mamberamo, PersiLani, Sarmi FC dan PS Embun Supiori dinyatakan tidak lolos karena tidak memenuhi administrasi dan dianggap gugur dan tidak bisa lagi ikut dalam kompetisi tersebut. (roy/gin).