
MERAUKE-Pencarian terhadap Slamet, seorang guru dan istrinya bernama Mamo (43) yang tenggelam di Muara Bokap, Kabupaten Asmat sejak Rabu (8/1) lalu terus dilakukan. Sejak dilaporkan hilang tenggelam, Tim Gabungan pencarian yang terdiri terdiri dari Polairud, Team SAR Agats, Posal, dan keluarga korban terus melakukan pencarian. Namun hasilnya masih tetap nihil.
Senin (13/1) kemarin, pencarian dilanjutkan dengan memperluas areal pencarian sampai ke Pulau Tiga. Namun saat Tim Gabungan baru keluar cuaca di laut tidak mendukung sehingga tim tersebut kembali dan tidak bisa melakukan pencarian.
“Tadi pagi, Tim Gabungan sudah mencoba untuk melakukan pencarian, dengan rencana memperluas areal pencarian sampai ke Pulau Tiga, tapi saat akan keluar, cuaca di laut tidak mendukung karena buruk sehingga tim gabungan terpaksa balik ke Agats,’’ kata Kapolres Asmat AKBP Andi Yoseph Enoch, SIK didampingi Paur Humas Bripka Yusuf Kapisa dihubungi media ini ke Asmat, Senin (13/1).
Namun demikian, lanjut dia, rencana pencarian akan dilanjutkan pagi ini, Selasa (14/1), jika cuaca memungkinkan untuk dilakukan pencarian. “Rencana besok pencarian akan dilanjutkan sekaligus akan menjadi hari terakhir pencarian setelah 7 hari dilakukan upaya pencarian sejak dilaporkan hilang tenggelam pada Rabu (8/1) lalu.”ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, korban Slamet yang bertugas sebagai guru di Distrik Pantai Kasuari berencana kembali ke tempat tugasnya sehingga bersama istrinya Mamo menyewa longboat. Dengan Motoris Amsar (32), longboat yang ditumpangi korban bersama istrinya berangkat dari Agats sekitar pukul 08.30 WIT. Namun, saat sampai di Muara Bokap, Longboat mengalami mati mesin. Saat itu juga cuaca laut dengan ombak besar membuat motoris yang mengemudikan longboat tersebut tidak bisa berbuat apa apa, karena begitu besarnya ombak yang menghantam longboat sampai kemasukan air. Akhirnya Longboat tenggelam di Muara Bokap sekitar pukul 11.30 WIT. Motoris Amsar berhasil selamat, sedangkan pasangan suami istri itu hilang tenggelam. (ulo/tri)