MERAUKE-Kendati Pemerintah Kabupaten Merauke mulai melonggarkan berbagai aktivitas masyarakat seperti ibadah di rumah ibadah secara terbatas, adanya pesta pernikahan secara terbatas, pertemuan atau rapat secara terbatas, namun untuk penerbangan pesawat perintis ke pedalaman dengan home base bandara Mopah Merauke sampai sekarang ini masih tutup.
Kabag Hukum Setda Kabupaten Merauke Viktor Kaisiepo, SH, menjelaskan bahwa soal penerbangan pesawat perintis tersebut, Bupati Merauke sudah komunikasi dengan maskapai namun sampai sekarang ini belum ada kesepakatan.
“Kemarin pak bupati sudah bicara langsung dengan ibu Susi Pujiastuti namun belum ada petunjuk selanjutnya. Termasuk dengan dengan Wings Air. Kemarin pak Bupati sudah panggil areal manangernya pak Alex. Tapi belum belum ada petunjuk selanjutnya,” terangnya ketika dihubungi Cenderawasih Pos.
Karena itu, lanjut Viktor Kaisiepo, penerbangan perintis ke pedalaman tersebut masih tutup sampai sekarang. Sebelumnya, Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT secara tegas meminta komitmen dari Susi Air dan Wings Air yang akan beroperasi di Merauke ke pedalaman untuk pertama mempekerjakan anak asli Papua di kedua perusahaan tersebut.
Selain itu diharapkan adanya pemasukan yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Merauke dengan beroperasinya pesawat –pesawat tersebut, termasuk pesawat berbadan besar yang selama ini sudah beroperasi. Alasannya, kata Bupati Romanus Mbaraka, karena pembebasan tanah bandara Mopah Merauke dibayarkan dari APBD Merauke. (ulo/tri)