MERAUKE-Meski masih dalam pandemi Covid, namun para pengelola hotel dan penginapan di Merauke mulai merasakan geliat dari pelaksanaan PON XX. Sampai sekarang ini, keterisian hotel mulai mencapai 80 persen.
Made Sugiarta, mewakili Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Merauke saat dihubungi Cenderawasih Pos mengungkapkan, bahwa saat ini keterisian hotel sudah mencapai sekitar 80 persen. “Meski pelaksanaan PON belum dimulai tapi kita pengelola hotel dan penginapan mulai merasakan dampak dari pelaksanaan PON di Merauke,” kata Made Sugiarta, Senin (20/9).
Made menjelaskan bahwa para atlet maupun official yang menginap di hotel maupun penginapan yang ada tersebut akomodasinya belum ditanggung oleh PB PON tapi ditanggung oleh masing-masing kontigen. “Karena yang ditanggung panitia itu mulai H-3 saat Cabor tersebut dipertandingkan,” katanya.
Selain hotel dan penginapan, Made Sugiarta mengaku bahwa sebagian tim yang datang ke Merauke tinggal di rumah-rumah kontrak. Ini dilakukan kemungkinan dalam mengurangi biaya akomodasi yang ditanggung tim yang datang tersebut.
“Nanti tiga hari sebelum Cabor dipertandingkan, barulah masuk ke wisma atlet maupun hotel yang dipersiapkan,” tandasnya. Made menambahkan, bahwa keterisian penuh hotel dan penginapan di Merauke akan mulai awal bulan Oktober 2021 saat PON XX sudah digelar. (ulo/tri)
