MERAUKE-Kendati Pemerintah Kabupaten Merauke sudah membuka aktivitas kembali Tempat Hiburan Malam (THM), namun pengelola dari THM tersebut mengeluh dengan alasan pengunjung sepi.
“Iya, sampai sekarang pengunjung masih sangat sepi. Masalahnya situasi juga, uang-uang pada kemana sekarang,” kata Koordinator THM Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Merauke Basri yang juga pemilik dari salah satu panti pijat itu saat dihubungi media ini lewat telepon selulernya, Kamis (9/9).
Kendati pengunjung sepi, namun Basri menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan izin untuk buka kembali operasional THM di Merauke kendati sangat terbatas hanya 4 jam sehari. “Tentu kita bersyukur karena bisa buka kembali walau masih terbatas. Tapi, setidaknya anak-anak bisa punya aktivitas kembali,” jelasnya.
Secara terpisah, Yulianti, salah satu pemilik barak yang ada di Lokalisasi Yobar saat dihubungi lewat telepon selulernya juga mengeluh soal pengunjung. Menurutnya, saat ini pengunjung sangat terbatas. “Sebelum ditutup, masih agak bagus. Tapi sekarang sudah sunyi. Jarang pengunjung. Dengar saja, tidak ada musik karaoke yang biasanya disiang hari ada pengunjung yang karaoke,” katanya.
Sekadar diketahui, seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke, Pemerintah Kabupaten Merauke menutup aktivitas untuk THM maupun lokalisasi Yobar lebih dari 1 bulan. Tapi setelah kasus Covid menurun, Pemkab Merauke membuka kembali seluruh aktivitas masyarakat termasuk THM tersebut secara terbatas. (ulo/tri)