Rutusan Bacaleg saat antri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Merauke, Rabu (3/5), kemarin. (FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Ratusan bakal calon legeslatif baik Kabupaten Merauke maupun untuk Provinsi Papua Selatan serta DPD RI memadati Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Dari pantauan media ini, pihak RSUD Merauke memasang tenda bagi para Bacaleg tersebut antre untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan. Diketahui, salah satu persyaratan saat mendaftar ke KPU adalah surat kesehatan baik jasmani maupun rohani atau menyangkut kejiwaan.
Direktur RSUD Merauke, dr. Dewi Wulansari, M.Sc, saat ditemui media ini mengungkapkan, untuk pemeriksaan jasmani dan rohani tersebut, pihaknya memberikan jalur khusus untuk pemeriksaan kesehatan mulai dari 3-6 Mei 2023. Jika setelah itu dan masih ada Bacaleg yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan, pihaknya tetap melayani, namun sudah melalui jalur umum. Artinya, mereka antri sama dengan pasien umum yang akan melakukan pemeriksaan.
‘’Untuk pemeriksaan medical cekup jasmani kita tugaskan 4 dokter. Tapi kalau dipandang kurang, kita akan panggil dokter dari IGD Umum,’’ jelasnya. Dikatakan, pemeriksaan kesehatan jasmani tersebut setiap Bacaleg membayar sebesar Rp 870.000.
Sementara pemeriksaan rohani atau jiwa ditangani oleh Nakes dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Abepura. Tim dari RSJ Abepura yang berjumlah 6 orang tersebut tiba Rabu (3/5) kemarin dan langsung melakukan test tertulis kepada Bacaleg tersebut.
‘’Ada dokter spesialis jiwa, wakil direktur RSJ Abepura, psikolog dan 2 admin. Jumlahnya ada 6 orang. Tapi tanggal 5 Mei besok, untuk dokter spesialis jiwa sudah kembali melanjutkan perjalanan ke RSUD Timika. Yang tinggal di sini psikolog menghandel sampai selesai,’’ terangnya.
Untuk biaya pemeriksaan rohani atau jiwa tersebut dipatok Rp 1,3 juta.
Dr. Dewi Wulandari menjelaskan, pihaknya melakukan pemeriksaan kepada Bacaleg tersebut sesuai dengan permintaan dari masing-masing partai politik. Karena ada juga Bacaleg provinsi yang telah melakukan pemeriksaan jiwa di Abepura. ‘’Itu tidak masalah kalau mereka melakukan pemeriksaan di sana,’’ jelasnya. (ulo/tho)
